Riauaktual.com - Buat para masyarakat dan cukong perambah hutan yang masih melakukan aktifitas ilegalnya, siap-siap dengan tindakan represif yang dilakukan Kapolda Riau Irjend Pol Zulkarnain.

Saat ini, perwira berbintang dua ini sedang mengumpulkan data-data siapa saja yang terlibat dalam aktifitas ilegal termasuk perusahaan yang ikut bermain didalamnya, khususnya diareal Taman Nasional Teso Nilo (TNTN) dan kawsan hutan lindung lainnya.

"Saat ini kita masih kumpulkan bukti siapa saja yang masih berani merambah hutan, apa itu masyarakat, cukong termasuk perusahaan yang terlibat. Tindakan represif tentu kita lakukan," tegas Kapolda Riau, Selasa (7/2).

Kapolda janji setelah mendapatkan data kongkrit para perambah mau pun perusahaan yang ikut terlibat, akan diberikan somasi. Hal ini perlu dilakukan sebagai bentuk sikap prepentif namun tegas jika diabaikan.

"Kita tunggu daftar perusahaan itu, saya akan mensomasi mereka. Kita lakukan tindakan lembut tapi tegas agar mereka sadar bahwa mereka melanggar Undang-Undang Kehutanan dan Perkebunan," tuturnya.

Selain itu, Kapolda juga mengulas tentang uang yang dipakai para cukong dalam merambah hutan, khususnya kawasan hutan nasional atau hutan lindung.
Menurutnya, lahan-lahan yang ada di wilayah TNTN yang sudah ditanami sawit-sawit ini tidak lain ulah dari cukong-cukong yang memanfaatkan masyarakat untuk menebang hutan. Bahkan membuka lahan dengan cara membakar, sehingga terjadilah kebakaran hutan dan lahan. (yai)