Tionghoa berhutang banyak pada Gus Dur

Tionghoa berhutang banyak pada Gus Dur
gusdur

Riauaktual.com - Sesepuh etnis Cina Jombang, Willy Sugianto mengatakan warga Tionghoa berhutang banyak kepada Abdurahman Wahid. Pada zaman Gus Dur, sapaan akrab mantan Presiden ke-4 RI itu, banyak regulasi diputuskan, salah satunya terkait dengan diskriminasi.

"Pada era Presiden Abdurrahman Wahid berbagai regulasi diskriminatif dicabut. Belenggunya dibuka. Tionghoa berhutang banyak pada Gus Dur," terang pria yang juga berprofesi sebagai dosen itu saat menghadiri acara Imlek 2568 dengan puluhan umat beragama di rumah Almarhum Gus Dur di Jalan Juanda Jombang, Jawa Timur, sebagaimana dikutip dair rimanews, hari ini.

Imlek tahun ini, lanjut dia, dilaksanakan dalam suasana Indonesia yang penuh dengan intrik politik yang berpotensi memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa. Ia berharap, hal itu tidak memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

Suster Margaretha dari pemeluk Katolik Jombang menambahkan jasa Gus Dur bagi demokrasi Indonesia juga sangat besar. Bahkan, kelompok yang selama ini tertindas mendapat pembelaan dari Gus Dur. Dia berharap peristiwa kelam masa lalu tersebut tidak lagi terjadi.

"Saya punya banyak teman dengan pengalaman buruk selama Orde Baru, maupun Peristiwa 1965," kata suster senior ini.

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index