Riauaktual.com - Maskapi penerbangan murah Australia, Tigerair, menghentikan penerbangan dari Australia ke Bali untuk selamanya mulai kemarin setelah tidak mendapatkan izin terbang dari pemerintah Indonesia, Australia Plus melaporkan.

Direktur eksekutif Tigerair, Rob Sharp, mengatakan dalam sebuah pernyataan menghentikan penerbangan Australia-Bali selamanya adalah satu-satunya opsi yang mereka miliki karena "solusi aturan alternatif untuk operasi Tigerair di Bali" yang dikatakan pemerintah Indonesia dapat memakan waktu selama enam bulan. Hal itu dapat "mengganggu kemampuan maskapai dalam memberikan tiket murah kepada pelancong".

Pernyataan itu menambahkan Tigerair akan bekerja sama dengan Virgin Australia untuk membantu memulangkan penumpang dari Bali menuju Australia. Sementara untuk penumpang yang sudah memesan tiket Tigerair dari Australia ke Bali akan ditawarkan pengembalian biaya tiket sepenuhnya.

Langkah ini diambil setelah maskapai tersebut menghentikan penerbangan dari Australia ke Bali bulan lalu yang menyebabkan ribuan orang terdampar di Bali dan mengacaukan jadwal liburan sejumlah pelancong yang masih sekolah.

Tigerair berencana kembali melakukan penerbangan ke Bali kemarin setelah mengklaim mendapatkan izin terbang menggunakan pesawat Airbus A320.

Tigerair, yang dimiliki oleh Virgin Australia, pada awalnya mengatakan pemerintah Indonesia menerapkan "aturan administrasi baru" sehingga penerbangan harus diihentikan.

Namun pemerintah Indonesia mengatakan Tigerair sendiri lah yang melanggar aturan.



Sumber : rimanews