Riauaktual.com - Warga di Kepenghuluan Pulau Jemur, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) siap untuk menempati Pulau Jemur dan Pulau Labuhan Bilik. Hanya saja meminta kepada pemerintah untuk melengkapi berbagai fasilitas pokok.

Hal itu dikatakan Kepala Dusun (Kadus) Daeng Kutit, Juliyadi, Kamis kemarin "Kita sudah pernah drop masyarakat ke sana, tapi belum layak ditempati, jadi kasihan juga kita dan akhirnya kita tarik kembali. Kasihan mereka harus tidur di emperan," kata Juliyadi.

Ia juga menyebutkan, bahwa di Pulau Jemur terdapat 13 unit Rumah Layak Huni (RLH) yang dibangun oleh Pemkab Rohil tahun 2014 dan 2015. Hanya saja kini kondisinya sangat memprihatinkan karena lama tak ditempati dan tidak dirawat.

"Untuk 10 unit di Pulau Labuhan Bilik sama sekali tak ada pintu dan jendelanya, Sedangkan 3 unit di Pulau Jemur juga tak terawat. Bagaimana masyarakat kita mau tinggal disana," paparnya.

Adapun fasilitas yang perlu dilengkapi diantaranya sarana perumahan yang layak berupa rehab berat 13 unit RLH yang telah dibangun, tersedianya sarana kesehatan, pengadaan air bersih, alat tangkap ikan untuk nelayan serta jaringan telekomunikasi. "Jika sudah lengkap yakinlah masyarakat akan betah untuk tinggal disana." jelasnya.

Diakuinya, pemerintah kabupaten sudah memberikan 8 unit kapal untuk nelayan yang bersedia tinggal di Pulau Jemur, hanya saja belum dilengkapi dengan alat tangkap ikan.

"Jadi kita sangat berharap agar penerima kapal kemarin itu juga diberikan alat tangkap sehingga mereka bisa mencari ikan di Pulau Jemur dengan alat yang dibantu oleh pemerintah." terangnya.

Saat ini di Kepenghuluan Pulau Jemur yang sebagian wilayahnya berada di Dusun Pejudian di Daratan memiliki 218 Kepala Keluarga (KK). Nantinya jika sarana suda lengkap sebanyak 10 KK bersedia menetap di Pulau Jemur.

"Saat ini pemerintah tengah gencar mempromosikan Pulau Jemur, jadi dengan adanya masyarakat yang menetap disana tentunya akan berdampak positif, apalagi pihak Babinsa juga siap tinggal di Pulau Terdepan yang memiliki potensi yang besar tersebut." pungkasnya. (dr)