Riauaktual.com - Komisi V DPR mendesak Komite Nasional Keselamatan Transportasi menyelidiki insiden tergelincirnya pesawat Garuda Indonesia di bandara Adisutjipto Yogyakarta kemarin.

"Kejadian yang berulang ini mengindikasikan transportasi udara masih bermasalah. Sekelas Pesawat Garuda bisa tergelincir. Ada apa," kata Nizar di Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini, sebagaimana dikutip dari rimanews.

Pesawat bernomor penerbangan GA 258 PK-GNK tergelincir di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, sekitar pukul 19.50 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Pesawat mengangkut 115 penumpang dan lima awak tersebut.

Menurut Nizar, penyebab insiden tergelincir atau kecelakaan pesawat, faktornya selalu sama, yakni human error, moda transportasinya bermasalah dan cuaca.

"Ini agar memberikan efek jera terhadap pilotnya. Selain juga memberikan efek terhadap para pilot lainnya untuk lebih waspada," tuturnya

Sedangkan, bila penyebabnya dikarenakan pesawat bermasalah maka harus dilakukan perbaikan yang menyeluruh. Apalagi insiden pesawat garuda yang tergelincir, momentumnya bertepatan dengan adanya kasus suap di Garuda terkait pembelian mesin.

"Apakah ada kaitannya dengan insiden ini, KNKT harus juga memeriksa kelayakan dari mesin garuda," tuturnya

Terkait urusan cuaca, dia mengatakan, seharusnya Garuda Indonesia berkoordinasi dengan ATC (Air Traffic Controller) yang memberikan layanan pengaturan lalu lintas di udara untuk mencegah antar pesawat terlalu dekat satu sama lain. "Ataupun Garuda berkoordinasi dengan BMKG yang memiliki kewenangan untuk menyediakan dan memberikan perkembangan kondisi cuaca," katanya.