Polisi telusuri penyebab tujuh Anak Panti Yayasan Tunas Bangsa Pekanbaru yang meninggal

Polisi telusuri penyebab tujuh Anak Panti Yayasan Tunas Bangsa Pekanbaru yang meninggal
Kasat reskrim polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto

Riauaktual.com - Hingga hari ini, Kamis (02/2) penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Pekanbaru sudah memeriksa 11 orang saksi, terkait kasus tewasnya balita 18 bulan, M Zikli yang diduga dianiaya saat berada di Panti Asuhan Tunas Bangsa.

"Sudah 11 saksi, dari keluarga korban, warga sekitar panti, pihak dari Yayasan Tunas Bangsa, baik pengasuh, suami tersangka, GH alias Idang dan anak tersangka berinisial Ht," ungkap Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto, Kamis (02/2).

Selain itu juga, kata Bimo, pasca ditetapkannya ketua Yayasan Tunas Bangsa, sekaligus pemilik panti Tunas Bangsa, LN alias Lili, pihaknya sudah berhasil mengevakuasi 17 anak yang sebelumnya sempat disembunyikan oleh tersangka.

"Ada 17 anak sebelumnya yang disembunyikan, dan saat ini sudah kita evakuasi ke rumah Dinas Sosial (Dissos) Riau untuk memulihkan trauma dan psikisnya selama berada di panti asuhan yang sudah dicabut izinnya sejak tahun 2011 itu," tuturnya.

Kasat menambahkan, guna penyidikan dan pengembangan lebih lanjut, pihaknya juga berencana akan berkoordinasi dengan RSUD Arifin Achmad, terkait tujuh anak yang meninggal sebelum mencuatnya kasus M Zikli ini.

"Saat diperiksa, tersangka mengaku sudah ada tujuh anak sebelumnya yang meninggal sejak panti asuhannya berdiri. Kita akan selidiki ke rumah sakit, apakah meninggalnya karena sakit atau bagaimana," imbuh Kasat.

"Tersangka juga mengungkapkan, jika tujuh anak itu meninggal saat usiannya masih balita dan balita terakhir yang meninggal sebelum M Zikli, pada sembilan bulan yang lalu dengan usia kurang lebih 11 bulan," tandasnya. (ito)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index