Riauaktual.com - Tahun 2017 ini, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Pekanbaru kembali melakukan inseminasi buatan melalui Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB).

Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) ini telah diluncurkan dalam beberapa bulan terakhir sebagai upaya upaya pemerintah swasembada daging sapi yang diluncurkan Presiden Joko Widodo.

Kepala Distanak Kota Pekanbaru, Elsyabrina menyebut, bahwa pihaknya menargetkan tahun ini sebanyak 900 ekor sapi di Kota Pekanbaru bunting pada.

"Program kawin suntik Upsus Siwab yang secara gratis itu merupakan program pemerintah pusat guna meningkatkan kualitas dan memaksimalkan potensi sapi indukan untuk dapat terus menghasilkan pedet (anak sapi)," ujarnya.

Menurut Elsyabrina, program kawin suntik itu ada beberapa jenis sperma benih sapi dari pejantan unggul yang langsung didatangkan dari Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari dan BBIB Lembang.

"Keunggulan menggunakan inseminasi buatan itu bisa mendapatkan keturunan yang bagus dan sehat karena bibit sperma diperoleh dari sapi pejantan unggul yang telah memenuhi persyaratan," jelasnya.

Data terakhir dari Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Pekanbaru mengatakan bahwa, jumlah sapi di Pekanbaru sampai saat ini sebanyak 7.388 ekor, dengan rincian 1.470 ekor sapi betina dan 5.913 ekor sapi jantan.