Riauaktual.com - Dua pekan menjelang digelarnya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kampar 15 Februari 2017, suhu politik di negeri Serambi Mekkah tersebut mulai memanas. Bahkan antar pendukung pasangan calon mulai saling serang.

Hal ini terlihat dari beredarnya selebaran-selebaran gelap menyudutkan pasangan calon. Salahsatunya selebaran yang menyebutkan dari lima pasang calon yang ada hanya satu pasang calon yang dianggap baik.

Entah siapa yang membuat dan menyebarkan selebaran tersebut, namun salahsatu tim sukses menganggap itu hanya pekerjaan orang yang tidak bertanggung jawab dan belum dewasa dalam berpolitik. "Itu kojo pajie-pajie (itu kerjaan anak-anak, red)," kata Marlis juru bicara tim pemenangan nomor urut 1, Amin-Saleh.

Dikatakan Marlis, pihaknya tidak terlalu menggubris selebaran gelap itu apalagi mengadukannya kepada Panwaslu. "Kalaupun mau diadukan, kan tidak jelas siapa sumber selebaran itu darimana. Jadi ya sudahlah. Ini kan politik, ada saja manuver-manuver. Biasa itu," kata Marlis seraya mengajak semua pihak untuk tetap berpolitik dengan cara beradat.

Dalam selebaran yang diterima, Kamis (2/02) menyebutkan dari lima pasang yang maju Pilkada cuma pasangan Zulher-Dasril yang mendapat penilaian positif. Pasangan ini dianggap calon bersih dan jujur.

Sedangkan pasangan Amin-Saleh dianggap sebagai pasangan yang belum berpengalaman dan dikenal sebagai makelar kasus.  Selanjutnya, pasangan Azis-Catur dianggap sebagai pasangan yang terlibat kasus dugaan korupsi APBD Riau.

Pasangan Jawahir-Bardansyah dianggap sebagai pasangan yang terlibat kasus dugaan korupsi. Dan terakhir, pasangan Rahmad Jefary Juniardo-Khairudin dianggap tidak punya pengalaman. (Dr)