Lahan Jembatan Lubuk Jambi Ditargetkan Selesai Dua Bulan

Lahan Jembatan Lubuk Jambi Ditargetkan Selesai Dua Bulan
ilustrasi

Riauaktual.com - Pembebasan lahan untuk pembangunan repitalisasi jembatan Lubuk Jambi hingga kini masih terkatung-katung. Untuk itu akan diusahakan dan diselesaikan dalam waktu dua bulan ke depan.

Hal tersebut ditegaskan Camat Kuantan Mudik, Jafrian Afriadi, AP saat diwawancarai wartawan, hari ini di Lubuk Jambi. "Seminggu usai dilantik jadi camat Kuantan Mudik, saya keliling desa yang terkena pembebasan lahan jembatan Lubuk Jambi," katanya.

Dia mengaku akan menargetkan dalam dua bulan untuk menyelesaikan pembebasan lahan jembatan, di Desa Banjar Padang dan Desa Seberang Pantai.

Berdasarkan pengakuan warga yang berhasil dijumpainya seperti masyarakat Banjar Padang dan Desa Seberang pantai, ujar Jafrian Afriadi, pada umumnya mereka sudah setuju. Tinggal lagi untuk dirapatkan dalam forum Unsur pimpinan kecamatan.

Mengenai kapan waktunya pembayaran lahan, kata Jefrian, masih menunggu dari hasil tim independen yang dibentuk Dinas PU Provinsi Riau, sementara yang menentukan harganya dari tim independen itu sendiri.

Berdasarkan keterangan yang didapat di lapangan, jembatan Lubuk Jambi merupakan jembatan yang sudah tua karena dibangun semasa zaman orde baru, sementara jembatan tersebut berada di lintas timur jalan nasional.

Karena posisinya sangat strategis dan dapat mempersingkat jarak tempuh antara banda Aceh menuju pulau Jawa, sehingga cukup diminati oleh mobil angkutan umum yang berpergian. Oleh karena banyaknya kenderaan yang lewat baik kenderaan ringan termasuk kenderaan berat, membuat konstruksi jembatan cepat rusak, ditambah lagi karena umur jembatan sudah mencapai 30 tahun lebih.

Terkait dengan perbaikan jembatan tersebut, Dinas PU Propinsi telah berulang kali melakukan surpai bahkan anggaran pembangunannya telah dianggarkan melalui dana APBN dan Dana APBD Propinsi pada masa pemerintahan Gubernur Rusli Zainal.

Terlebih mengecewakan lagi, bahan material jembatan seperti rangka besi dan tiang pancang telah ditumpuk disamping jembatan untuk dibangun, akan tetapi pembangunannya terkendala akibat masyarakat setempat tidak mau agar tanahnya diganti rugi. (am)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index