Riauaktual.com - Wakil Bupati Siak saat memimpin apel pagi bersama lingkungan pemkab Siak, Senin (30/7) di halaman kantor Bupati Siak dalam amanatnya menyampaikan apresiasi kepada jajaran aparatur sipil negara (ASN) mulai dari bawah hingga tingkat pimpinan terkait perolehan penilaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2016.

"Kabupaten Siak kedua kalinya menerima Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Wilayah Sumatera, Banten, dan Jawa Barat dari Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Pan RB). Ini merupakan prestasi kita bersama," kata Alfedri.

Alfedri mengatakan Siak seharusnya bisa naik kelas, dari B menjadi BB tetapi untuk itu perlu kekompakan dan kinerja yang lebih baik lagi dari masing-masing SKPD. "Mininal 50 SKPD yang sudah dinilai secara mandiri untuk sebagai sampel," ujarnya.

Dalam penilaian LAKIP kata Alfedri, materi yang dievaluasi meliputi 5 komponen. Komponen pertama adalah perencanaan kinerja, terdiri dari renstra, rencana kinerja tahunan, dan penetapan kinerja.

Komponen kedua, yakni pengukuran kinerja, yang meliputi pemenuhan pengukuran, kualitas pengukuran, dan implementasi pengukuran.

Selain itu Wabup kembali mengingatkan agar mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Hal ini sebagai tindaklanjut dari rapat penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)di istana Negara besama Presiden Joko Widodo beberapa waktu yang lalu.

Dari rapat tersebut presiden meminta secepatnya untuk mengantisipasi pencegahan karhutla serta meminta kepada provinsi yang hadir agar menetapkan siaga darurat didaerah masing-masing.

"Untuk itu diharapkan kepada pihak-pihak yang terkait maupun aparatur sipil negara (ASN) yang terlibat agar bisa bersama-sama mengingatkan serta memberikan pemahaman kepada masyarakat sehingga bisa lebih efektif dalam pencegahan karhutla ditahun ini," pungkasnya.