Tahun Lalu Lampaui Target, 2017 BPMP2T Targetkan PAD Rp.12 M

Tahun Lalu Lampaui Target, 2017 BPMP2T Targetkan PAD Rp.12 M
ilustrasi

Riauaktual.com - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMP2T) Kabupaten Pelalawan menargetkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2017 ini sebesar Rp 12 miliar.

Target penerimaan yang telah ditetapkan ini, menimbang pada tahun 2016 lalu DPMP2T berhasil meraup PAD sebesar Rp 11 Miliar dari target PAD yang telah ditetapkan sebesar Rp 2.240.000.000.

"Pada tahun 2017 ini, kita targetkan penerimaan yang akan kita raih sebesar Rp 12 Miliar lebih yang akan kita realisasikan sampai akhir tahun nanti. Sedangkan target ini pastinya naik dari target tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 2.240.000.000 dan berhasil meraup keuntungan sebesar Rp 11 miliar. Kita juga tentunya sangat optimis capaian target bisa terealisasi kalau kita kerjakan semaksimal mungkin. Pasalnya, sumber potensi penerimaan saat ini memang banyak yang belum tergarap," ujar Kepala DPMP2T kabupaten Pelalawan H Devidson SH, hari ini di Pangkalankerinci.

Lanjutnya, pihaknya optimis target penerimaan tersebut dapat tercapai. Dan hal ini mengingat penerimaan bisa di capai apabila pelayanannya juga bisa di tingkatkan. Untuk itu, berbagai macam cara saat ini dilakukan pihaknya, seperti melakukan pendataan segala kebutuhan, baik kebutuhan tenaga teknis sampai fasilitas penunjang lainnya yakni mobil pelayanan perizinan keliling yang dilengkapi semua peralatan yang dibutuhkan.

"Memang saat ini kita cuma memiliki 1 unit mobil pelayanan perizinan keliling. Tapi, walaupun satu unit kita bisa proaktif langsung kelapangan 2 kali seminggu turun kekecamatan-kecamatan untuk memberikan kemudahan pelayanan kemasyarakat karena tidak sempat datang ke kantor akibat jarak dan waktu. Makanya kita jemput bola ke kecamatan-kecamatan," sebutnya.

Sambungnya, meskipun memiliki satu unit mobil pelayanan, tidak dapat di pungkiri ternyata dengan memiliki mobil pelayanan keliling tersebut sangat membantu dan cukup bermanfaat.

Pasalnya, tadinya masyarakat tidak berniat mengurus perizinan, namun setelah pelayanan di lakukan dengan sistem jemput bola ke kecamatan-kecamatan, maka antusias masyarakat untuk mengurus semua perizinan mereka menjadi sangat meningkat.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index