Peningkatan Kasus DBD di Inhu tidak Signifikan

Peningkatan Kasus DBD di Inhu tidak Signifikan
Riauaktual.com - Tahun 2016 kasus Demam Berdara Deague (DBD) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tidak meningkat secara segnifikan jika dibandingkan tahun 2015.
 
"Jika dibandingkan tahun 2015 mengalami peningkatan 6 orang kasus DBD," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Inhu, Evi Irma Junita SKM.M.Kes kepada wartawan, Selasa (24/1) di ruang kerjanya.
 
Ia menegaskan jumlah kasus DBD tahun 2015 sebanyak 183 kasus, sementara pada tahun 2016 sebanyak 189 kasus sehingga selama dua tahun tidak mengalami peningkatakan secara segenifikan katanya.
 
Kemudian, dari laporan Puskesmas yang ada di 14 Kecamatan Kabupaten Inhu mulai dari tahun 2015 sampai tahun 2016 jumlah maninggal dunia akibat penyakit DBD sebanyak 10 orang yang terdiri dari 4 orang meninggal tahun 2015 dan tahun 2016 sebanyak 6 orang meninggal dunia akibat DBD.
 
Sedangkan kasus penyakit DBD paling tertinggi di 14 Kecamatan se Kabupaten Inhu pada tahun 2015 di Kecamatan Seberida dan di Kecamatan Rengat serta di Kecamatan Rakit Kulim.
 
"Kasus DBD pada tahun 2016 paling tinggi di Kecamatan Seberida dan di Kecamatan Rengat Barat serta di Kecamatan Rengat," terangnya.
 
Untuk itu mengantisipasi kasus DBD, Ia mengharapkan partisipasi dari masyarakat melakukan 3 M, dan obat abate dari puskesmas gratis untuk di tempat penampungan air dan genengan air baik itu di sekitar rumah baik di sekolah-sekolah serta di bengkel-bengkel berpotensi kasus DBD.
 
"Selanjutnya dihimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan ke Puskesmas jika ada terjadi kasus DBD untuk supaya melakukan penanganan oleh petugas kelapangan," ucapnya.(obe)
 
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index