Pembunuh ahli senjata tewas didor, pengacara berencana akan mengadu Komnas HAM

Pembunuh ahli senjata tewas didor, pengacara berencana akan mengadu Komnas HAM
ilustrasi

Riauaktual.com -  Pengungkapan kasus penembakan yang menewaskan ahli senjata, Indra Gunawan alias Kuna (43) di Medan, memunculkan persoalan baru. Pengacara keluarga tersangka Rawindra alias Rawi (40) yang ditembak mati polisi, berencana membawa kasus ini ke Komnas HAM.

"Keluarga memang belum menyatakan, tapi saya sebagai pribadi akan melaporkan kejadian ini ke Komnas HAM," kata Zulheri Sinaga, pengacara keluarga, di Mapolrestabes Medan, Sebagaimana dikutip dari merdeka.com, hari ini.

Menurut Zulheri, ada kesalahan prosedur dalam penangkapan dan penembakan Rawi. Dia menyatakan, kliennya itu ditangkap dari rumah dalam keadaan sehat dan langsung diborgol.

"Kita lihat di internet, kita lihat Rawi dalam keadaan terborgol. Kok bisa katanya melakukan perlawanan dengan senjata tajam. Apa waktu menangkap dan memborgol, tersangka tidak digeledah sehingga bisa punya senjata tajam. Apa orang yang sudah terborgol ke belakang bisa menyerang pakai senjata tajam," sebut Zulheri.

Sebelumnya, Minggu (22/1), Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, Rawi dan Putra (tersangka lainnya), ditembak karena melakukan perlawanan dengan pisau dan samurai. Sementara di dunia maya beredar foto Rawi dalam keadaan hidup dengan kondisi tangan ke belakang, diduga terborgol. Belakangan beredar pula fotonya sesudah tewas.

Zulheri mengakui polisi dapat saja mengambil tindakan tegas. Namun, upaya itu harus dilakukan dalam keadaan terdesak

"Itu pun pinggang ke bawah. Kalau saya lihat (di jenazah Rawi) ada 3 luka tembakan, 2 di dada kiri, 1 di perut. Padahal dia dalam keadaan terborgol," jelas Zulheri.

Seandainya Rawi benar-benar terbukti sebagai pelaku kejahatan, ada proses hukum yang seharusnya dilalui. "Jadi jangan sampai polisi menegakkan hukum dengan cara melanggar hukum," lanjutnya.

Seperti diberitakan, polisi menangkap 8 orang tersangka dalam pengungkapan kasus penembakan yang menewaskan Kuna pada Rabu (18/1). Dua di antaranya tewas ditembak mati, termasuk Rawi.

Sebelumnya, Kuna tewas ditembak di depan tokonya di Jalan Jenderal Ahmad Yani No 84, Kesawan, Medan, Rabu (18/1). Ahli reparasi senjata ini ditembak orang tak dikenal tak lama setelah dia turun dari mobil untuk membuka tokonya sekitar pukul 09.00 WIB.

Kuna yang tertembak di dada kiri dekat ketiak, langsung dilarikan ke RS Putri Hijau. Namun dia tak tertolong.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index