Amien Rais Sebut 3 Kali Nama JE

Amien Rais Sebut 3 Kali Nama JE
Amien Rais dengan Jon Erizal.

BANGKINANG (RA) - Meskipun tidak hadir bersama Prof.Dr. HM Amien Rais, MA, namun bakal calon Gubernur Riau 2013-2018 H. Jon Erizal, SE, MBA mendapat perhatian khusus dari tokoh reformasi tersebut. Amien Rais mendukung pencalonan Jon Erizal karena anak jati Riau itu adalah keluarga besar Muhammadiyah. Bahkan, Amien Rais sampai tiga kali berturut-turut menyebut nama Jon Erizal di hadapan ribuan warga Muhammadiyah Kabupaten Kampar yang menghadiri  peringatan Milad ke 103 Muhammadiyah di halaman SMA Muhammadiyah Kampar, Bangkinang, Jumat (16/11/2012) pagi.

Menurut Amien, dirinya ditelepon Jon Erizal ketika sedang transit di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta menuju Pekanbaru. Jon mengabari bahwa dia tak bisa mendampingi Amien ke Riau karena ibu mertuanya sakit keras di Jakarta. Tapi Jon meminta penasehat Muhammadiyah itu memperkenalkan namanya kepada warga Muhammadiyah. Maklum, dirinya akan maju sebagai Gubernur Riau yang diusung PAN, PKS dan PBR. ‘’Makanya, saya sebut namanya tiga kali, Jon Erizal, Jon Erizal, Jon Erizal,’’ ujar Ketua MPP PAN tersebut disambut tepuk tangan para hadirin.

Pada kesempatan itu hadir Bupati Kampar Jefry Noer, mantan Gubernur Riau Saleh Djasit, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Riau Prof. Sudirman M. Johan, Ketua PD Muhammadiyah Kampar H. Zulhermis, Wakil Ketua DPRD Kampar Eva Yuliana dan Yurjani Moga,  Ketua KNPI Kampar Eka Sumahamid serta  Ketua dan Sekretaris tim pemenangan Jon Erizal, T. Zulmizan F. Assagaf dan H. Fendri Jaswir. Selain mendengarkan nasehat dari Amien Rais, acara juga diisi dengan pelantikan PD Pemuda Muhammadiyah Kampar oleh Wakil Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Riau, Yuli Akmal.

Amien menegaskan warga Muhammadiyah tidak boleh acuh (cuek) terhadap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Presiden (Pilpres), sebab menyangkut memilih pemimpin. Salah dalam memilih pemimpin, akan berakibat fatal terhadap kehidupan masyarakat, bangsa dan agama. Karena itu, Al Qur’an telah menegaskan bahwa pilihlah pemimpin yang seakidah dengan kita. ‘’Muhammadiyah boleh mengeluarkan fatwa untuk Pilkada dan Pilpres karena yang akan dipilih satu orang. Tapi kalau untuk Pileg (pemilihan legislatif) tak boleh karena banyak yang akan dipilih,’’ tegasnya.

Selain seakidah, pesan Amien, pilihlah pemimpin yang dekat dengan Muhammadiyah. Seperti, Bupati Kampar Jefry Noer, atau Menko Perekonomian Hatta Rajasa. ‘’Kalau kita dekat, akan mudah mengembangkan usaha Muhammadiyah. Urusannya menjadi gampang,’’ ujarnya. Namun, diingatkan, Muhammadiyah tidak boleh hidup dengan bantuan pemerintah dan orang lain. ‘’Warga Muhammadiyah juga harus ikut menghidupi Muhammadiyah seperti dilakukan tokoh-tokoh Muhammadiyah dulunya,’’ kata Amien Rais.

Menurut Amien, kita boleh berbangga dengan kondisi saat ini dibandingkan dengan kondisi sebelum reformasi. Sekarang masyarakat sudah bebas memakai jilbab, bahkan gurunya bisa dipecat jika melarang berjilbab. Di televisi juga banyak ceramah agama meskipun beragam ustadnya. Jumlah jemaah haji dan umrah juga meningkat tajam. Namun hati kita menjadi miris ketika umat Islam di dunia, Irak, Iran, Suriah dan lainnya, digencet oleh kekuatan lain yang ingin menumpas Islam. ‘’Kita harus bersatu agar kita kuat dan tidak bisa ditumpas oleh orang yang tidak menginginkan Islam kuat,’’ tukasnya. (RA/rls)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index