Tabligh akbar di Pekanbaru Tengku Zulkarnain Cerita Ketika Dihadang Suku Dayak

Tabligh akbar di Pekanbaru Tengku Zulkarnain Cerita Ketika Dihadang Suku Dayak
suasana Tabligh akbar

Riauaktual.com - Tabligh akbar yang digelar di Mesjid Al-Falah Darul Muttaqin Jl. Sumatera Pekanbaru, Senin (16/1) malam, dihadiri oleh ratusan kaum muslim dari berbagai daerah. Selain dari Kota Pekanbaru, jemaah yang mengikuti tabligh akbar juga berasal dari Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, Siak dan dari daerah lainnya.

Tabligh akbar mengundang Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Dr KH Zulkarnain MA dan Ketua MUI Kabupaten Kampar, Dr H Mawardi M Saleh Lc. MA.

Dalam ceramahnya, Wasekjen MUI Pusat Dr KH Tengku Zulkarnain MA mengatakan bahwa berbagai permasalahan negeri saat ini dibahas olehnya. Mulai dari munculnya PKI di Indonesia, pensitaan agama yang dilakukan Gubernur non aktif Ahok hingga pengalamannya ketika dihadang oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan suku dayak di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. "Umat Islam adalah umat yang cinta damai. Umat Islam di negeri ini hanya minta keadilan betul-betul ditegakkan. Jangan pula dituduh makar," katanya.

Terkait adanya sekelompok orang yang menolaknya hadir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, KH Tengku Zukarnain MA mengaku masalah tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian. "Mereka mengatasnamakan suku dayak tapi yang hadir hanya sekelompok orang, membawa spanduk yang ada tulisannya "Bubarkan FPI". Bahkan mereka ada yang membawa senjata tajam. Dan herannya bisa lolos masuk Bandara. Selain itu tidak ada yang mengatakan mereka makar," katanya.

Ustazd KH Tengku Zulkarnain di akhir tausiahnya mengajak umat Islam bersatu dalam mengawal kasus penistaan agama dan mengajak kaum muslimin untuk menjaga dan melindungi para ulama. "Kita diperintahkan untuk mencegah perbuatan munkar. Jangan biarkan kemunkaran terjadi depan kita. Kemunkaran harus kita lawan, baik dengan tangan yaitu kekuasaan, dengan ucapan dan dengan hati. Mencegah dengan hati ini maksudnya cukup membencinya. Dan ini selemah-lemahnya iman," katanya.

Sementara buya Dr H Mawardi M Saleh Lc MA dalam cermahnya mengatakan umat Islam khususnya di Indonesia saat ini difitnah begitu keji oleh berbagai pihak dengan mengatakan bahwa Islam adalah agama teroris.

"Mereka orang kafir tidak tahu bahwa apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW merupakan rahmat bagi sekalian alam. Jika mereka taHu, mereka tidak akan berkata demikian. Bisa jadi mereka masuk Islam. Sebab sesuatu yang tidak baik, bukan dari Islam dan tidak dari Nabi Muhammad SAW," katanya.

Oleh karena itu Dosesn UIN Suska Pekanbaru ini mengajak kaum muslimin untuk mengingkatkan tiga hal. Yakni meningkatkan persatuan ukhuah Islamiah, meningkatkan ibadah dan meningkatkan Iman. "Ada satu kekuatan yang tidak akan mampu dilawan oleh musuh-musuh Islam, yaitu kekuatan iman yang ada pada diri kita," katanya.

Kekuatan iman ini pernah ditunjukkan oleh Nabi Muhammad SAW tatkala kaum kafir berupaya menghalangi dakwah nabi. "Bahkan nabi pernah berkata, jika kalian bisa mendatangkan matahari di tangan kananku, dan bulan di tangan kiriku. Aku tidak akan berhenti berdakwah. Begitulah keteguhan iman yang dicontohkan nabi meskipun sesuatu yang mustahil terjadi, diberikan kepanya. Jadi jika ada ulama yang mau disogok, itu jelas imannya sudah hilang," katanya. (Dr)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index