Hadapi UNBK, Orang tua murid di Inhu Kebingungan

Hadapi UNBK, Orang tua murid di Inhu Kebingungan
ilustrasi

Riauaktual.com -  Menghadapi Ujian Nasional (UN) tahun 2017, para orang tua murid di kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) kebingungan, pasalnya sesuai keputusan Menteri Pendidikan RI terhitung Januari 2017 pemerintah pusat mengeluarkan aturan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Persoalannya banyak sekolah di Inhu setingkat SLTA yang tidak memiliki komputer, kalaupun ada jumlahnya tidak memadai, seperti Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Siberida.

Berdasarkan Informasi yang diperoleh, jumlah siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) di sekolah tersebut adalah 218 siswa, sedangkan komputer yang ada di sekolah tersebut hanya 9 Unit.

Salah seorang wali murid kepada media ini mengatakan bahwa berdasarkan hasil rapat komite yang digelar hari ini Senin 16 Januari 2017 yang digelar disekolah, diputuskan bahwa setiap wali murid dikenakan biaya sebesar 536 ribu rupiah untuk pembelian komputer.

"Ada 2 Opsi yang disampaikan oleh pihak komite sekolah, menumpang ke sekolah lain yang memiliki komputer, atau membeli komputer," katanya.

Namun para orang tua murid memutuskan untuk membeli komputer, dan konsekwensinya setiap wali/orang tua murid dikenakan biaya sebesar 536 ribu, ini harus kita lakukan ketimbang anak kita tidak bisa ikut ujian.

"Hasil iuran wali murid ini rencananya akan dibelikan 20 unit komputer berikut peralatan lainnya yang dibutuhkan," singkatnya.

Menyikapi hal itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Inhu Marlius SPdi menyatakan, bahwa saat ini pendidikan atas sekelas SLTA tidak lagi menjadi kewenangan kabupaten, melainkan kewenangan provinsi.

"Kalau ada pungutan terkait hal tersebut sebaiknya dikonfirmasikan langsung kepada pihak dinas pendidikan provinsi dulu, dan usahakan meminta solusi terbaik," singkatnya. (man)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index