BWI Siak Sosialisasikan Pembinaan Nazhir Wakaf

BWI Siak Sosialisasikan Pembinaan Nazhir Wakaf
Penyaluran zakat tahap III tahun 2016 secara simbolis yang diserahkan oleh Bupati Siak Syamsuar dimasjid Al Muhajirin kelurahan Perawang

Riauaktual.com - Badan Wakaf Indonesia (BWI) perwakilan Kabupaten Siak taja sosialisasi pembinaan nazhir wakaf. Kegiatan tersebut langsung dibuka Wakil Bupati Siak Alfedri selaku Ketua BWI Kabupaten Siak, di Gedung Tengku Mahratu, Minggu (15/1).

Menurut Wakil Ketua BWI Kabupateb Siak, Muhyarudin Matondang, hingga kini belum optimalnya potensi wakaf yang ada. Artinya, wakaf masih bersifat konsumtif, seperti wakaf tanah atau wakaf mesjid.

Untuk itu, dirinya mengajak kepada peserta agar membangun poka fikir masyarakat untuk berwakaf produktif. Misalnya dengan berwakaf membangun fasilitas umum yang bisa disewakan sehingga uang sewa tersebut bisa dimanfaatkan untuk kepentingan umat.

"Ini menjadi tugas kita bersama untuk mengajak masyarakat se kabupaten Siak untuk berwakaf produktif. Agar tidak terjadi sengketa disuatu hari nanti, wakaf tanah yang diberikan hendaknya dibuatkan sertifikatnya," ujarnya.

Sementara, Ketua Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Siak, Drs Alfedri dalam sambutannya menyebutkan, apa yang dibicarakan hari ini sangat penting terkait program maupun kegiatan BWI kabupaten Siak kedepan yang semuanya untuk kepentingan umat.

Dirinya juga mengajak kepada Nazir yang telah ditunjuk di setiap kampung untuk mendata tanah wakaf di setiap kampung. Menurutnya, data yang masuk ke BWI kabupaten Siak baru sekitar 702 tanah wakaf se kabupaten Siak.

"Artinya kita harus membuat tertib administrasi tanah wakaf ini agar pengelola Nadzir wakaf dapat meningkatkan pengelolaan khususnya atas tanah wakaf. Sebab tidak menutup kemungkinan tanah wakaf akan digugat orang lain dimasa mendatang," ujar Alfedri.

Untuk itu, kata Alfedri, langkah penting yang harus dilakukan adalah membuat sertifikat atas tanah wakaf, sehingga mempunyai kekuatan hukum yang telah diakui oleh Negara. Selain itu, melakukan pemeliharaan dan pengelolaan atas tanah wakaf itu, sehingga bermanfaat untuk kepentingan umat.

"Misalnya jika tanah wakaf tersebut dapat dimanfaatkan untuk membangun hotel syariah, kemudian keuntungannya dipergunakan untuk menyantuni kaum dhuafa dan anak yatim, tentu sifat tanah wakaf tersebut bisa lebih produktif dan maksimal," sebut Wabup.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 94 orang yang terdiri dari 4 kecamatan, Kecamatan Siak, Mempura, Bungaraya dan Dayun (rayon 5). Sebelumnya telah dilakukan kegiatan yang sama di kecamatan lainnya se kabupaten Siak. Untuk rayon 1 kecamatan Kandis, Rayon 2 kecamatan Tualang, Sungai Mandau dan Minas, Rayon 3 Kecamatan Koto Gasib, Lubuk Dalam dan Kerinci Kanan, dan Rayon 4 Kecamatan Sabak Auh, Sungai Apit dan Pusako. Narasumber dari Kasi Bimas Kemenag Kab Siak Muhaimin, dan Husni Mirza divisi pengelolaan dan pemberdayaan.

Sementara Husni Mirza sebagai narasumber mengatakan pola pikir lama wakaf ini sebatas wakaf mesjid, kuburan dan tanah. Pola seperti inilah yang mesti kita rubah, seiring berkembangnya zaman kita kembangkan wakaf ini menjadi produktif dan harus ada dana tunai yang mengalir. Artinya mengelola tanah wakaf ini harus bisa menghasilkan.

Lebih lanjut dia mencontohkan ada beberapa model pemberdayaan wakaf produktif yang mempunyai potensi besar seperti pendirian rumah sakit di Malang. Ada pula peternakan sapi dan usaha lainnya. (jas)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index