Riauaktual.com - Sampai saat ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, M Noer mengaku belum mendapatkan laporan sejumlah proyek multiyears yang sudah dikerjakan selama tahun 2016 yang lalu dari SKPD teknis.

"Belum sampai ke kita laporannya, baru di tingkat mereka (SKPD). Sebagaimana diketehui, proyek multiyears di Pekanbaru masih belum tuntas 100 persen," ujarnya M Noer, Minggu (15/1).

Ketika ditanya, sejauh mana progres proyek multiyears itu, M Noer mengaku belum bisa merincikan sejuh mananya pembangunan proyek multiyears yang sudah menelan anggaran triliunan rupiah itu. Hal ini disebabkan belum adanya laporan dari dinas teknis yang menangani proyek-proyek multiyears tersebut.

"Yang jelas 2017 ini tetap kita anggarkan. Namun tidak besar, tapi tetap akan kita anggarkan secara berkelanjutan. Sehingga pembangunannya tidak jalan ditempat dan yang wajib-wajib tetap kita anggarkan," jelasnya.

Ia mencontohkan, pembangunan gedung induk perkantoran Tenayan Raya, kemudian Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pekanbaru, dan pembebasan jalan lingkar luar dengan sistem konsolidasi tanah tetap menjadi prioritas di tahun ini. Namun, sebelum memulai melanjutkan pembangunan tentu harus dilakukan audit dulu.

"Pemko sudah ajukan agar dilakukan audit. Tentang hal ini, tentu dinas teknislah yang lebih tau," ungkapnya.

Sebagai mana diketahui, proyek multiyears Pemko Pekanbaru ini menelan dana sebesar Rp1,4 triliun. Dana itu terdiri dari, untuk pembangunan Perkantoran Pemko di Tenayan Raya, pembangunan SMP Madani dan SMK Teknologi, pembangunan RSUD Pekanbaru, dan pembangunan jalan lingkar luar.

Proyek tersebut menelan tiga tahun anggaran APBD Pekanbaru (2014-2016). Dari semua kegiatan multiyears itu, pembangunan Perkantoran Pemko merupakan proyek yang paling banyak menelan dana, yakni sekitar Rp700 miliar.

Selebihnya, pembangunan SMP Madani Rp42 miliar dan SMK Teknologi Rp60 miliar, pembangunan RSUD Pekanbaru Rp90 miliar dan jalan lingkar luar sekitar Rp400 miliar. Sementara untuk multiyears sampah, menelan anggaran sebesar Rp53 miliar. Pada APBD-P 2015 dianggarkan Rp2,8 miliar. Sisanya dianggarkan pada APBD murni 2016. (Yan)