Riauaktual.com - Wacana pengurangan besar-besaran tenaga harian lepas (THL) di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru mendapat penolakan dari berbagai pihak, termasuk dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) sendiri.

Zulfikri, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan mengaku tidak setuju atas rencana rasionalisasi tersebut, terutama rasionalisasi bagi petugas kebersihan, bahkan Zulfikri menilai dengan kondisi Pekanbaru saat ini, THL yang ada saat ini harus ditambah lagi bukan malah dikurangi.

"Dari beberapa kali rapat saya sudah sampaikan ketidak setujuan, karena sebenarnya kita kekurangan bukan kelebihan. Bahkan menurut wacana pengurangannya sampai dengan 300 orang THL, sementara saat ini kita cuma punya 1200 THL," ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (14/1).

Zulfikri juga mengaku, diluar rapat dia juga sudah beberap kali menyampaikan keberatan atas pengurangan THL ini kepada Sekdako Pekanbaru M. Nor agar mempertimbangkan kembali rencana tersebut.

"Saya sudah sampaikan kepada Sekda, saya juga mohon janganlah dikurangi atau dipotong THL kebersihan ini, karena makan mereka disitu, mereka tidak ada mata pencaharian lain, THL ini rata-rata hanya tamatan SMA kebawah, dan TLH Persampahan yang mau kerja tidak sembarang orang," tuturnya.

Zulfikri juga menilai, pengurangan THL kebersihan merupakan kebijakan yang kurang tepat, bahkan yang perlu dikurangi itu gaji pegawai-pegawai baik eselon III dan IV di lingkungan Pemko, yang mana memperoleh gaji dan tunjangan, dari pada mengurangi THL.

"Baiknya biarlah eselon III dan IV yang dikurangi, lebih bagus itu, banyak kegiatan-kegiatan seremonil yang tak penting dari pada THL yang dikurangi," tandasnya. (nti)