Riauaktual.com - Indonesia kembali membuka untuk mengekspor makanan beku ke Australia, dengan sistem door to port service dan jumlah pemesanan 11 ton tiap bulan dengan nilai pesanan barang sebesar AUD $ 120.000.

"Selama ini nelayan mengirim hasil bekunya ke Jakarta dengan mobil boks dan disimpan di cold storage di Jakarta baru selanjutnya di ekspor dari Jakarta. Tentunya ini biayanya mahal," kata Manager BGR Cabang Bangka Belitung, Harry Elfitra seperti dikutip bumn.go.id hari ini.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ekspor hasil laut beku tersebut sebelumnya tidak pernah dilakukan dari Bangka.

Dengan adanya kegiatan tersebut, Harry juga mengungkapkan bahwa BGR adalah perusahaan pertama yang melakukan ekspor hasil laut beku dari Bangka. Hal ini tentunya menjadi solusi terhadap biaya dan keamanan barang yang tidak lagi di bongkat-muat di Jakarta.

Terkait proses pengiriman Harry, menjelaskan bahwa proses dimulai dari booking kontainer di Jakarta dan seterusnya kontainer dibawa ke Bangka. Setelah itu dilakukan stuffing di Bangka. Selanjutnya dari bangka akan menggunakan kapal lokal menuju Sunda Kelapa dan diteruskan ke Tanjung Priuk melalui darat.

Saat di Tanjung Priuk, kontainer akan ditempatkan di CY khusus reffer biasanya di JICT sambil menunggu kapal menuju Melbourne. Kapal tersebut kadang ada yang langsung, namun kebanyakan transit di Singapura atau Malaysia.