Bentrok antar nelayan, Bupati Bengkalis sampaikan keprihatinan

Bentrok antar nelayan, Bupati Bengkalis sampaikan keprihatinan
salah satu kapal yang rusak akibat pertikaian kedua belah pihak nelayan

Riauaktual.com - Pasca bentrok antara nelayan rawai Muntai dan Jaring Batu asal desa Pambang, kecamatan Bantan, kabupaten Bengkalis hingga berujung saling tabrak kapal beberapa waktu lalu di perairan Muntai, menjadi perhatian serius terhadap pemerintah kabupaten Bengkalis.

Terutama bupati Bengkalis Amril Mukminin, yang mengungkapkan keperihatinan mendalam atas insiden tersebut. Dan Bupati mengaku, saat ini sudah melakukan koordinasi dengan pihak dinas Perikanan agar mencarikan penyelesaian bentrokan antara nelayan rawai Muntai dan nelayan jaring batu desa Pambang, karena tindakan saat ini sudah masuk kedalam tindakan kriminal.

Dijelaskan bupati lagi, bahwa untuk perairan desa Muntai menjadi kewenangan pihak provinsi Riau sekarang ini. Pemkab Bengkalis sejatinya memiliki keterbatasan jika langsung melakukan sikap terhadap persoalan tersebut.

"Kelautan saat ini menjadi kewenangan provinsi Riau. Meski demikian pihaknya akan koordinasi dalam persoalan tersebut. Sedangkan untuk tindakan kriminal yang terjadi antara nelayan Muntai dan Pambang ranah ya penegak hukum. Kita tidak bisa mencampurinya," kata Bupati, kemarin.

Selain itu bupati juga mengaku sudah mengintruksikan kepada pihak dinas Perikanan menyelesaikan persoalan nelayan antar desa Muntai dan Pambang tersebut.

"Jika perlu nantinya, Pemkab Bengkalis akan mencoba untuk memfasilitasi jika masalah antara nelayan muntai dan pambang tersebut tidak bisa diselesaikan. Dan diminta para nelayan maupun masyarakat desa Muntai dan Pambang agar dapat sama sama menahan diri. Jangan sampai ada korban jiwa," pinta bupati.

Diketahui kejadian bentrok antara nelayan rawai Muntai dan Jaring Batu asal desa Pambang kecamatan Bantan kembali terjadi Senin 9 Januari 2017 sekitar pukul 13.00 Wib diperairan Pambang.

Tiba tiba kapal nelayan rawai Muntai ditabrak kapal nelayan jaring batu asal Pambang yang saat itu sedang diproses di Polres Bengkalis. Akibatnya kejadian tersebut kapal nelayan milik desa rawai Muntai pecah, namun untunglah tidak memakan korban jiwa. (put)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index