Riauaktual.com - Keresahan masyarakat miskin kurang mampu terkait pelayanan pengobatan jaminan kesehatan yang belum terintegrasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) terjawab. Bupati Bengkalis Amril Mukminin menegaskan mengutamakan penanganan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) bagi pasien miskin kurang mampu.

"Kalau masyarakat miskin kurang mampu sakit dan butuh perawatan cepat. Bagaimana kita harus menunggunya, dan ini tidak boleh ditelantarkan pihak rumah sakit harus mengambil langkah untuk melakukan penanganan terhadap pasien tersebut,"kata Bupati Bengkalis Amril Mukminin kepada sejumlah media, Rabu (11/1/2017) usai pelantikan 672 pejabat Eselon III dan IV dijalankan kantor Bupati Bengkalis.  

Ia juga menjelaskan bahwasanya untuk secara administrasi masyarakat yang belum terintegrasi dalam BPJS ini membutuhkan proses lama. Sementara jika ada masyarakat miskin kurang mampu butuh pengobatan tidak bisa ditunggu agar bisa menunjukan jaminan kesehatan tersebut.  

"Saya sudah intruksikan ke pihak manajemen rumah sakit umum daerah bersama dinas kesehatan agar diutamakan pelayanan. Masalah administrasi bisa belakangan diselesaikan,"tegas bupati.  

Sebelumnya kepala dinas Kesehatan kabupaten Bengkalis Moh. Sukri mengatakan untuk jaminan kesehatan masyarakat kurang mimpi telah ditetapkan berdasarkan SK bupati pada tanggal 7 desember 2016.

Untuk di dalam APBD bengkalis tahun ini ada sebanyak 35.828 jiwa sedangkan yang suda terdata sebanyak 30.690 jiwa. "Ada sekitar 5.000 yang belum terintegrasi untuk masyarakat miskin kurang mampu," katanya.  (put)