Riauaktual.com - Sejak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru mengambil alih pengelolaan Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) untuk melayani Sistem Angkutan Umum Massal (SAUM), pelayanan dimasyarakat saat ini tidak optimal.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Pekanbaru Syaiful Alam, ketika dihubungi, Minggu (8/1) melalui telephon seluler mengaku kecewa dengan pelayanan yang diterima masyarakat saat ini. Dimana, saat ini pihak Dishub hanya melayani 1-2 unit bus perkoridor. Hal ini yang mengakibatkan palayan dibidang trasportasi tidak optimal.

"Biasanya masyarakat tidak perlu menunggu lama. Namun saat ini para penumpang harus menunggu berjam-jam untuk menggunakan Bus TMP. Ini kan menandakan jika Dishub kurang siap untuk mengelolanya," ucap Syaiful.

Menurut Syaiful, dengan adanya pemutusan kontrak sewa 50 unit Bus TMP, maka akan menjadi persoalan. Pasalnya Dishub Pekanbaru hanya mengganti 30 unit bus saja. Sehingga bisa menyebabkan waktu tunggu pun bisa berjam-jam lamanya. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat tidak mau menggunakannya.

"Dengan pemutusan kontrak 50 bus, maka Dishub terlihat jelas tidak siap dan tidak memikirkan dampaknya seperti apa bagi masyarakat," ungkapnya.

Sebelum memutus kontrak penyewaan Bus TMP, lanjut Syaiful, seharusnya Dishub sudah memikirkan apa alternatif dan solusinya agar pelayanan transportasi di masyarakat tetap berjalan normal.

"Kalau kontrak sewa bus tidak diperpanjang, maka jauh-jauh hari Dishub harus mencarikan solusi. Ini tak ada, bahkan pelayanan transportasi terlihat kacau, namun Dishub tampaknya diam-diam saja," ujarnya. (YAN)