Asosiasi Pengembang Targetkan 100.000 Rumah Kelas Bawah

Asosiasi Pengembang Targetkan 100.000 Rumah Kelas Bawah
ilustrasi

Riauaktual.com - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) mematok target pembangunan rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebanyak 100 ribu unit untuk tahun 2017. Target ini optimis tercapai, berkaca dari realisasi pembangunan rumah MBR Apersi dalam program sejuta rumah pada tahun 2016 sebanyak 80 ribu unit.

Sekretaris Jenderal Apersi, Daniel Djumali, mengaku masih optimistis dan bersemangat dalam pembangunan rumah ini. Sebab, kata dia, pangsa pasar perumahan untuk di berbagai wilayah masih sangat besar.

"Untuk Target 2017 kita optimis lebih baik dari 2016. Memang untuk beberapa daerah seperti di Jawa, Banten, Sulawesi, itu pasar MBR dan FLPP itu masih kuat, tapi kendalanya memang hanya mencari lahan saja," kata Daniel Djumali dalam konferensi pers di Cawang, Jakarta, Kemarin, seperti dikutip dari viva.co.id.

Keoptimisan itu, lanjut dia akan dapat dicapai melalui kerjasama berbagai mitra dan stakeholder atau pemangku kepentingan. Mitra strategis, lanjut dia, tentunya adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dari pemerintah, pihak perbankan hingga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

"Yang pasti kita memerlukan keseriusan pemerintah. Kalau memang targetnya penyediaan rumah, maka target kemudahan perizinan harus terwujud," kata dia.

Sampai saat ini, lanjut dia, kendala atau kesulitan pengembang di daerah adalah terkait dengan perizinan, penyediaan lahan dan perbankan. "Karena teman-teman daerah kesulitan masalah perizinan, pertanahan dan perbankan. Sampai sekarang hal-hal itu belum berubah, terutama dalam hal perizinan oleh Pemda," kata dia.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index