Polisi tes urine Bupati Katingan dan pasangan selingkuhannya

Polisi tes urine Bupati Katingan dan pasangan selingkuhannya
Bupati Katingan Ahmad Yatenglie. ©Pemkab Kantingan

Riauaktual.com - Bupati Katingan Ahmad Yantenglie dan pasangan selingkuhnya yang juga istri Polri, FY, kini diperiksa penyidik Direskrimum Polda Kalimantan Tengah. Polisi melakukan tes urine keduanya, sekaligus visum et repertum, untuk memperkuat proses penyelidikan dan penyidikan.

Yantenglie dan FY, masuk ruang penyidik Ditreskrimum Polda Kalimantan Tengah, sejak sore tadi. FY berusaha menghindari pertanyaan wartawan, yang sudah menunggunya, sekaligus menutupi wajahnya dengan pakaian.

"Ya benar, dilakukan tes urine baik Bupati dan istri Polri itu, untuk mendukung proses penyelidikan dan penyidikan," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, AKBP Pambudi Rahayu, seperti dikutip dari merdeka.com, Kamis (5/1) malam.

"Urine dicek, untuk mengecek semua, terkait kemungkinan ada konsumsi narkoba, termasuk melakukan visum et repertum," ujar Pambudi.

Diterangkan Pambudi, Polda Kalimantan Timur menseriusi proses hukum yang sedang dijalankan saat ini. Tim kedokteran dan forensik, juga dilibatkan. Tidak hanya mengidentifikasi jenazah, tim DVI (Disaster Victim Identification) juga dilibatkan dalam hal identifikasi.

"Dari kedokteran dan forensik Polda Kalteng ya, ada juga dilibatkan dari dokter luar. Kan kita juga melakukan identifikasi juga, benar tidaknya kejadian itu, ada atau tidak," terang Pambudi.

"Yang jelas, kedokteran forensik juga ada tadi kita mintakan bantuannya, untuk proses hukum yang sedang berjalan saat ini ya," tambahnya.

Penyidik lanjut Pambudi, tidak ingin terburu-buru menaikkan status tersangka terperiksa, Bupati Katingan dan istri polisi, FY. "Kita lihat hasil pemeriksaan, kita tunggu dulu. Belum selesai pemeriksaannya," ungkap Pambudi.

Lantas, bagaimana dengan barang bukti yang diamankan kepolisian saat pelapor, Aipda SH, melapor ke Polsek Katingan Hilir usai menggerebek istrinya, semisal barang bukti pakaian keduanya?

"Ini kan kedapatan bukan muhrimnya, berdua dalam satu kamar, mau bukti apa lagi? Belum, belum selesai pemeriksaan, forensik, visum, tidak bisa selesai dalam sehari, perlu waktu," terangnya.

Sebelumnya, Aipda SH diketahui pulang usai tugas di kabupaten Sampit, Kalteng, Kamis (5/1) sekitar pukul 02.00 WIB. Namun di rumahnya, tidak mendapati istrinya, yang memang sedang dinas malam di sebuah rumah sakit swasta.

Begitu tiba di rumah sakit, istrinya FY, tidak ada di tempat. Rekan kerja FY, menyarankan Aipda SH mengecek ke sebuah rumah di kawasan Jalan Nangka di kawasan Kasongan, Katingan, hingga akhirnya dia mendapati istrinya telanjang bersama pria lain, yang belakangan diketahui Bupati Katingan Ahmad Yantenglie.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index