Pemerintah berikan kado kenaikan di awal 2017

Pemerintah berikan kado kenaikan di awal 2017
ilustrasi

Riauaktual.com - Pemerintah memberikan kado pait di awal tahun 2017 ini. Sejumlah kebutuhan vital masyarakat naik tanpa ada pemberitahuan di awal.

Di awal 2017, pemerintah memutuskan untuk mencabut subsidi listrik bagi pelanggan rumah tangga yang dinilai mampu dengan daya 900 volt ampere (VA). Pelanggan kategori ini akan dikenai kenaikan tarif listrik bertahap setiap dua bulan, yaitu 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, dan 1 Mei 2017. Secara keseluruhan, pelanggan kategori ini akan dibebani kenaikan tarif hingga 123,4% dari Rp605 per kWh menjadi Rp1.352 per kWh.

Tak hanya listrik, kenaikan juga terjadi di kebutuhan mendasar masyarakat lainnya seperti bahan bakar minyak. Subsidi bahan bakar khusus dicabut sehingga mengalami kenaikan.

Pertamina menaikkan harga bahan bakar minyak jenis Pertamax series, Pertalite, dan Dexlite sebesar Rp 300.

Kenaikan ini untuk menyesuaikan fluktuasi harga minyak dunia. Kenaikan itu mulai berlaku pukul 00.00 pada tanggal 5 Januari 2017 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Pemasaran PT Pertamina Nomor Kpts-002/F00000/2017-S3 dan 003/F00000/2017-S3 tanggal 4 Januari 2017.

Di luar listrik, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia. PP ini menggantikan PP No 50 Tahun 2010 dan akan berlaku efektif mulai 6 Januari 2017. Dalam PP baru tersebut, terdapat penyesuaian tarif suratsurat kendaraan bermotor, antara lain penerbitan surat tanda nomor kendaraan (STNK), buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB), mutasi, dan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB). Kenaikan tarif penerbitan surat-surat itu mencapai 2-3 kali lipat.

Sejumlah kenaikan itu juga dikhawatirkan membebani daya beli masyarakat. Apalagi, yang mengalami kenaikan adalah masyarakat yang masih tergolong menengah ke bawah.


Sumber : rimanews

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index