APK Pasangan BISA Dirusak OTK, Said Usman Minta Keadilan

APK Pasangan BISA Dirusak OTK, Said Usman Minta Keadilan
APK pasangan nomor urut 5 dirusak orang tidak dikenal

Riauaktual.com - Alat peraga kampanye (APK) pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru nomor urut 5 Dastrayani Bibra-Said Usman Abdullah (BISA) dirusak oleh orang tidak dikenal (OTK).

"Kita dapat laporan dari tim di 12 kecamatan, ada puluhan APK kita yang dirusak seperti di Rumbai Pesisir, Tenayan Raya, Bukti Raya dan daerah lainnya," ungkap Said Usman Abdullah saat dikonfirmasi di posko tim pemenangannya, di Jalan Kuantan, Selasa (03/01).

APK yang dirusak tersebut, kata Said, meliputi segala jenis APK baik yang dipasang KPU maupun oleh tim pemenangan BISA. "Ada bukti kita bawa, kalau rusak karena faktor alam, kami tidak yakin karena ini jelas dilakukan secara sistematis dan terorganisir," ucapnya.

Seperti di Tenayan Raya ada puluhan titik APK yang dirusak, di Jalan Lembaga Permasyarakatan, Jalan Semarang, Simpang Pattimura dan di titik-titik lainnya. Kerusakan ini seperti sobek yang disengaja menggunakan alat, bahkan ada beberapa APK yang langsung hilang tidak tahu dibuang kemana.

"Ada yang meninggalkan bekas ada yang langsung hilang, kalau faktor alam tentu meninggalkan bekas, sobeknya aneh juga bukan karena alam. Kan aneh, di hari yang sama rusaknya. Dipasang sampai dua tiga kali, tetap hilang juga, itu angin apa?" tutur Said.

Dirinya sangat menyayangkan dalam pesta demokrasi di Kota Pekanbaru masih saja dirusak oleh oknum yang tidak bertangung jawab sehingga terkesan tahapan Pilkada di Kota Bertuah ini berjalan dengan tidak fear.

"Kita minta dukungan kepada masyarakat. Agar memilih kepala daerah yang bisa mencerminkan santun dan wibawa. Kalau ada pihak yang bertanding seperti ini (tidak fear, red) masyarakat tentu juga menilai, masyarakat harus cerdas memilih pasangan agar daerah ini tidak dipimpin orang yang tidak mengerti membangun kota ini," pintanya.

Said mengaku sangat menyesalkan kondisi ini. Sebab, dirusaknya APK miliknya baik berupa spanduk maupun baliho sudah sekian lama terjadi semenjak KPU mempersilahkan pasangan calon untuk memasang APK. Namun akhir-akhir ini, sudah semakin sistematis dan terorganisir maka sudah tidak bisa dibiarkan.

"Kita mengimbau kepada Panwas sama-sama memperhatikan, kalau itu sengaja kami tunggu pihak berwajib, seperti kepolisian sebagai leader Kamtibmas, kalau ada kesengajaan kita minta secara adil," harapnya.

Atas kondisi ini, Said merasa diteror oleh kelompok-kelompok yang ingin menghancurkan proses demokrasi dalam tahapan Pilkada Pekanbaru ini. Dimana, mulai dari awal pihaknya menyatakan maju, sudah ada pihak yang berupaya menggugurkannya.

"Ini bukan masyarakat yang melakukan, masyarakat tak mungkin ada yangg sperti ini. Kebenaran itu harus ada, jangan sampai ada pihak yang mengklaim miliki wilayah. Semua kami berhak menciptakan dan menyambung aspirasi masyarakat, jangan sampai kecewa masyarakat. Sehingga pemimpin kedepan harus betul-betul memakmurkan masyarakat," paparnya.

Secara pribadi, menurut Said dirinya sangat miris melihat kondisi di kota kelahirannya saat ini, dimana ada pihak-pihak yang tidak fear dalam mengikuti tahapan Pemilukada ini. "Inilah model kota kita, tentu jadi perhatian, membuka mata masyarakat," pungkasnya. (Mad)
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index