Ini Penyebab Ekonomi Riau Lesu Selama 2016

Ini Penyebab Ekonomi Riau Lesu Selama 2016
gubernur riau

Riauaktual.com - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengakui terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi Riau di 2016 dibanding tahun-tahun sebelumnya. Lesunya pertumbuhan ekonomi Riau disebutnya, dampak dari anjloknya harga migas dan kelapa sawit di pasaran dunia.

"Pertumbuhan ekonomi Riau mengalami pelambatan lantaran harga dua sektor unggulan migas danu perkebunan anjlok pada level terendah," kata Arsyadjuliandi Rachman, Senin.

Namun Arsyadjuliandi mengklaim di 2016 ini Riau mampu menekan angka kemiskinan dan pengangguran pasca anjloknya dua sektor unggulan di pasar dunia sejak 2015 alu.

Menurut Arsyadjuliandi, angka kemiskinan sempat meningkat pada 2015 mencapai 8,82 persen dibanding tahun 2014 hanya 7,99 persen. Begitu juga angka pengangguran di 2015 lalu mencapai 7,83 persen, jauh meningkat dibanding tahun 2014 pada angka 6,55 persen. "Penurunan pertumbuhan ekonomi berdampak pada penurunan daya serap tenaga kerja maupun PHK," katanya seperti dilansir dari Tempo.

Namun pada 2016 ini kata dia, angka kemiskinan dan pengangguran kembali dapat ditekan pada angka 7,89 persen menyusul pertumbuhan ekonomi pada 2016 ini jauh lebih baik dari 2015, meskipun tidak lagi didukung sektor migas dan perkebunan.

Menurut Arsyadjuliandi, Riau mulai mengembangkan destinasi wisata sebagai alternatif pertumbuhan ekonomi saat dua sektor unggulan migas dan perkebunan sudah tak mampu lagi diharapkan. "Tahun ini lebih baik dari tahun lalu, meskipun tidak lagi didukung migas dan perkebunan."

Aryadjuliandi mengatakan penurunan harga komoditi unggulan seperti karet dan kelapa sawit disebabkan kebijakan perdagangan negara tujuan ekspor yang tidak mendukung. Namun ia mengklaim, pelemahan ekonomi tidak hanya terjadi di Riau, melainkan menyeluruh di Indonesia. "Perlambatan ekonomi ini terjadi secara nasional," kata dia.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index