PEKANBARU (RA) - Sebagaimana diketahui Rabu (28/12) malam, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mematikan listrik Pemerangan Jalan Umum (PJU) lantaran Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menyisakan tunggakan sebesar Rp15,8 miliar. Hal ini mengakibatkan, hampir seluruh ruas jalan di Kota Pekanbaru gelap gulita.

Manajer SDM dan Humas PLN Wilayah Riau Kepulauan Riau, Dwi Suryo ketika dikonfirmasi, mengakui jika pihaknya memang mematikan listrik PJU sekitar 50 persen.

"Memang PJU kita matikan, dengan total pemadaman yang dilakukan hanya berkisar 50 persen lebih dari seluruh PJU yang ada diseluruh ruas jalan Pekanbaru," kata Dwi, Kamis (29/112).

Menurut Dwi, jika pihak Pemko Pekanbaru belum memenuhi tanggung jawab untuk membayar kewajiban. Maka pihak PLN akan memadamkan PJU diseluruh ruas jalan Pekanbaru.

"Kita bukan mengancam. Hanya sebagai pihak yang memegang komitmen yang sudah dibuat sejak awal. Jadi kita hanya perlu meneruskan komitmen yang sudah dibuat," tegas Dwi.

Tapi, Dwi mengupayakan agar PLN tidak melakukan pemadaman PJU saat malam pergantian tahun baru. Pertimbangan itu, kata Dwi, untuk menghargai masyarakat yang akan merayakan tahun baru.

"Meski tagihan belum dibayar dan masih menunggak, kita akan mengupayakan supaya pemadaman tak terjadi pada malam perayaan tahun baru," kata dia.

Dwi menyebut, pemadaman yang dilakukan Rabu malam kemarin, Plt Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger dan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, M Noer menghubungi Dwi untuk meminta penangguhan dilakukan.

"Kemarin malam Plt Wako dan Sekda hubungi saya untuk meminta penangguhan pemadaman. Ya, kita mengatakan sesuai komitmen saja," tutupnya.

Adapun titik-titik yang dimatikan seperti PJU di Jalan Riau, Jendral Sudirman, Diponegoro, Gajah Mada juga Jalan Tuanku Tambusai atau yang dikenal dengan jalan Nangka. Selain titik yang disebutkan, pada Rabu malam, PJU sepanjang Jalan Yos Sudarso Kecamatan Rumbai juga dimatikan. Selain itu, PJU sepanjang Jalan Subrantas juga dimatikan. (YAN)