BAGANSIAPIAPI (RA) - Bupati Rokan Hilir H Suyatno mengatakan bantuan operasional sekolah (BOS) adalah program pemerintah untuk penyediaan pendanaan biaya bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar.

Bupati mengingatkan agar sekolah perlu berhati-hati menggunakannya agar tidak tersangkut masalah hukum. Sebab tujuan khusus BOS adalah untuk membebaskan pungutan meringankan beban siswa. Semua sekolah yang sudah terdata dalam sistem Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah (Dapodikdasmen) menerima dana BOS.

"Terkadang kepala sekolah bermaksud baik menggunakan dana untuk keperluan sekolah, tetapi terkadang pula tidak ada dalam petunjuk teknis (juknis). Hal inilah yang terkadang membuat mereka tersangkut masalah hukum," ujarnya.

Dana Bos yang diterima sekolah dihitung berdasarkan jumlah peserta didik.Ia berharap agar pihak sekolah menggunakan dana itu sesuai dengan peruntukannya. Sehingga nantinya tidak berurusan dengan pihak berwajib.

Bupati Suyatno menekankan kepada seluruh kepala sekolah yang ada di Rohil agar lebih berhati-hati dalam menggunakan dana Bos dan jangan pernah kepikiran untuk menyelewengkan dana tersebut, Karena mata masyarakat banyak memantau pergerakan dana BOS.

"Jangan main-main dalam menggunakan dana BOS, dan jangan diselewengkan. Gunakanlah sesuai kebutuhan karena banyak pasang mata yang melihat dan memantaunya," tegasnya.

Suyatno juga menambahkan kalau tujuan utama pengalokasian dana BOS ke sekolah-sekolah dimaksudkan untuk membantu para siswa, terutama dari kalangan yang kurang mampu.

"Khusus untuk penggunaan dana BOS, saya menekankan agar para kepala sekolah dapat menggunakannya dengan benar dan sesuai aturan main yang sudah ditetapkan pemerintah," ujarnya. (Zai)