DUMAI (RA) – Selama proses konstruksi Pabrik Oleo Chemical, Pihak PT Energi Sejahtera Mas banyak menggunakan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berasal dari Tiongkok. Sebab kontraktor pembangunan pabrik sekaligus membawa pekerja dari negeri Tirai Bambu.

Dilansir dari riaugreencom, jumlah TKA asal Tiongkok mencapai hampir 200 orang. Namun kini hanya tinggal 104 TKA yang masih bekerja. Rencananya mereka akan bekerja hingga akhir Desember 2016.

"Namun ada enam TKA yang tetap bekerja. Mereka adalah tenaga ahli yang akan melakukan transfer teknologi," ujar HR Aset Manager PT. ESM Lubuk Gaung, Arief Setiono dalam dialog, bersama wartawan awal minggu kemarin di Hotel Comfort dumai.

Proses pembangunan pabrik yang dilakukan sejak tahun 2013. Saat ini pembangunan pabrik di areal seluas 27 hektar sudah rampung 98 persen. Pabrik Oleo Chemical ini akan mengolah turunan dari Crude Palm Kernel Oil (CPKO) menjadi tiga jenis produk berbeda.

Menurutnya pabrik pengolahan Oleo Chemical PT.Energi Sejahtera Mas (ESM) Lubuk Gaung, Kota Dumai rencananya akan mulai berproduksi pada April 2017 mendatang. Pihak manajemen memastikan menggunakan tenaga kerja lokal untuk menunjang operasional selama proses produksi.

"Kita sudah berkomitmen mengunakan tenaga kerja lokal saat resmi berproduksi nanti. Apalagi sebelumnya sudah dilakukan proses rekrutmen," ujar HR Aset Manager PT. ESM Lubuk Gaung, Arief Setiono dalam dialog, Rabu (21/12) lalu.

Dijelaskannya, selama proses rekrutmen pihak perusahaan membutuhkan banyak tenaga teknik kimia dan analis kimia. Mereka memastikan sudah merekrut anak muda Dumai yang menuntaskan pendidikannya di Universitas Riau dan ATIP Padang. Sehingga pihak manajemen memastikan pekerja di level skill mayoritas berasal dari Kota Dumai.