Wabup Kepulauan Meranti Ingin Lebih Berdayakan Saka Pramuka

Wabup Kepulauan Meranti Ingin Lebih Berdayakan Saka Pramuka
Ketua Kwarcab Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim mengikuti Rakor Pramuka di Pekanbaru.

SELATPANJANG (RA) - Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) dan Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) se-Provinsi Riau Tahun 2016, di Auditorium Menara Lancang Kuning, Pemprov Riau, Rabu (14/12).

Kegiatan Rakor itu dilaksanakan dalam rangka evaluasi pelaksanaan program kerja Mabida 2016, sekaligus menyepakati rencana program Mabida dan Mabicab Gerakan Pramuka tahun anggaran 2017 mendatang.

Hadir dalam acara itu Kamabida Provinsi Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA, Ketua Kwarda 04 Provinsi Riau H Azali Johan, para Ketua Mabicab, Kwarcab se-Provinsi Riau, Kapolda Riau Brigjen Polisi Zulkarnain, perwakilan Danrem 031/WB, perwakilan Danlanud dan Pembina Pramuka Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim, menegaskan, Gerakan Pramuka merupakan wadah strategis dalam rangka membentuk generasi muda yang berkarakter memiliki kepribadian kuat, tangguh, disiplin, yang menghadapi tantangan zaman, sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Falsafah Pancasila.

Oleh karena itu, dirinya sebagai Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kepulauan Meranti, akan memberikan perhatian serius dalam perkembangan gerakan Pramuka kedepan.

Sesuai dengan arahan Gubernur Riau, Ir H Arsyadjuliandi Rachman yang juga Ketua Mabida Provinsi Riau dalam Rakor tersebut, kedepannya akan lebih dimemaksimalkan potensi 11 Satuan Karya (Saka) yang telah terbentuk, yakni Satuan Karya (Saka) Taruna Bumi, Saka Karya Bhayangkara, Saka Dirgantara, Saka Bahari, Saka Wana Bakti, Saka Bakti Husada, Saka Kencana BKKBN, Saka Wira Kartika, Saka Kalpataru, Saka Widya Budaya, dan Saka Pariwisata.

Caranya, dikatakan Wabup dengan mengandeng para tokoh masyarakat, lembaga terkait dan pihak swasta dalam mendukung Saka-Saka tersebut sebagai wadah generasi muda khususnya gerakan pramuka dalam berkarya sesuai dengan bidang. Hal itu juga sebagai solusi dalam memenuhi dana Pramuka yang cukup minim akibat keterbatasan anggaran daerah.

"Kita akan memikirkan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk masalah pendanaan, karena untuk kegiatan Pramuka dana kita kecil sekali, untuk kegiatan rutin di Kabupaten saja hampir tidak tercover. Namun begitu kedepan akan kita perjuangkan dana yang lebih besar, sehingga dapat lebih memberdayakan Saka yang ada," jelas Said Hasyim.

Menyesuaikan dengan karakteristik daerah, Ka Kwarcab Meranti Said Hasyim, akan coba memfokuskan pada dua Saka yakni Saka Kesehatan dan Saka Lingkungan Hidup, dalam upaya menyehatkan masyarakat dan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup.

"Kwarcab akan mencoba berkoordinasi dengan masyarakat, pihak swasta dan terkait lainnya. Dengan memfokuskan program pada masalah lingkungan dan kebersihan. Kita akan coba gerakan tokoh masyarakat, para RT dan RW, untuk menghidupkan gerakan kebersihan dan jaga lingkungan di Meranti, khususnya di Kota Selatpanjang dan sekitarnya bersama-sama dengan Satuan Karya Pramuka," ujar Said Hasyim.

Dirinya berharap, melalui wadah pramuka ini dapat membina pemuda-pemudi Meranti agar lebih sehat, berbudaya, beriman dan bertaqwa jauh daripada pengaruh negatif perkembangan zaman, seperti narkoba dan sebagainya.

"Lewat Pramuka ini kita inginkan generasi muda Meranti lebih kreatif dengan memanfaatkan semua potensi, baik potensi yang ada pada diri maupun potensi sumber daya alam yang ada, agar kedepan lebih mandiri sesuai dengan semangat Pramuka itu sendiri," terangnya.

Saat disinggung mengenai program strategis Kwarcab Meranti Tahun 2017 mendatang, H Said Hasyim belum dapat menyebutkan secara rinci karena masih dalam pembahasan dan tahap koordinasi dengan pengurus lainnya.

"Kita masih mengkaji program prioritas apa yang akan kita jalankan, namun kita berharap dukungan dari masyarakat dan swasta untuk membantu gerakan Pramaka kedepan," pungkasnya.

Sementara itu Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang juga Ketua Majelis Pembimbing Daerah Provinsi Riau dalam arahannya mengatakan, dalam Rakor tersebut dapat menghasilkan persamaan persepsi Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Riau, dan melahirkan program kerja 2017 sesuai dengan Tupoksi yang diatur dalam keputusan Kwarnas. Yakni memberikan bimbingan moral dan keorganisatorisan dan memfasilitasi pendidikan kepanduan.

Berpedoman pada pidato Presiden dalam peringatan hari Pramuka Ke-45 beberapa waktu lalu, gerakan Pramuka dituntut lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas segalanya. Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan, harus bisa mewujudkan generasi muda bangsa yang memiliki jiwa kebangsaan yang kuat, untuk itu kaum muda harus dididik sedini mungkin dengan tidak membedakan identitas, agama, etnis, suku maupun kedaerahan.

Berkenaan dengan peringatan hari anti korupsi Internasional, peserta didik khususnya pramuka diharapkan diberi pengajaran tentang nilai-nilai kejujuran yang sesuai dengan Dasa Darma Pramuka dan nilai-nilai anti korupsi, sehingga terbentuk jiwa nasionalisme yang tercermin dari prilaku generasi penerus bangsa yang lebih mementingkan kepentingan bangsa dibandingkan diri dan golongan.

Berdasarkan evaluasi ditingkat Majelis Pembimbing Daerah Provinsi Riau, terdapat beberapa permasalahan Kepramukaan yang harus dibahas dalam memajukan gerakan Pramuka di Riau. Beberapa poin penting yang menjadi perhatian yakni, masalah aset dan bangunan yang terletak di bumi perkemahan Rumbai yang belum diserahkan, dan perawatan sarana dan prasarana pramuka.

Berdasarkan data terdapat 11 Satuan Karya Pramuka di Riau, namun sayangnya seperti dikatakan Gubernur Saka-Saka itu belum digerakan dan dimanfatkan secara maksimal, dan Kwarcab yang berada si daerah belum merangkul tokoh masyarakat maupun swasta untuk bersama-sama terlibat dalam pengambangan Saka yang ada didaerah masing-masing. Untuk itu Gubernur berharap pewarisan nilai-nilai yang terkandung dalam Falsafah Pancasila yang digerakan melalui Saka-Saka dalam membentuk kepribadian kaum muda dapat diwujudkan.

"Untuk itu diharapkan lembaga terkait untuk dapat mengaktifkan kegiatan Saka, sesuai Tupoksinya masing-masing sebagai wadah berkarya generasi muda di Riau," ujar Gubri dalam upaya mengoptimalkan Saka yang ada dalam membina generasi muda dalam mendorong pembangunan di daerah.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index