PEKANBARU (RA) - Sebagai upaya antisifasi banjir dimusim penghujan saat ini. Pemerintah Kota(Pemko) Pekanbaru mengerahkan 400 petugas kebersihan untuk membersihkan saluran drenase dibeberapa wilayah yang rawan banjir.

"Sejak awal Desember lalu, ratusan pasukan kuning sudah kita turunkan setiap harinya untuk membersihkan drenase yang tersumbat," ujar Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan(DKP) Kota Pekanbaru, Zulkifli Harun, Selasa(13/12).

Menurut Zulkifli,  inisiatif membersihkan drenase ini dilakukan Pemerintah karena melihat kondisi cuaca dan intensitas hujan di Kota Pekanbaru yang cukup tinggi akhir-akhir ini, sehingga bisa berakibat banjir.

"Selain petugas, kami juga membersihkan aliran air dengan alat untuk melakukan pengerukan sedimen. Bahkan saat melakukan pembersihan anak sungai, tidak jarang warga yang berada di sekitar areal meminta tolong kepada DKP untuk membersihkan drenase yang tersumbat dengan alat yang dimilikinya,"ungkapnya.

Ketika ditanya keberadaan alat berat keruk milik DKP ?, Zulkifli menambahkan, saat ini alat sedang tersebar dibeberapa wilayah yang sedang dikerjakan, seperti Tenayan, Payung Sekaki, Arengka, mengorek, membersihkan saluran air dari sedimen dan sampah.

"Yang jelas, semua wilayah yang rawan banjir itu akan kita tangani seperti Kecamatan Payung Sekaki, Tampan, Bukit Raya, Tenayan Raya, Rumbai Pesisir, Rumbai. Sehingga tidak mengalami banjir,"paparnya.

Zulkifli juga mengatakan bahwa, upaya pembersihan drenase ini memang efektif namun hanya sementara untuk mengurangi volume air tergenang.

"Untuk mengatasi darurat efektif, namun untuk permanen saya nilai tidak," jelasnya.

Ia menambahkan bagi masyarakat yang membutuhkan pembersihan saluran air dan drenase dipersilahkan melapor tetapi harus bersabar karena alat antri, tetapi petugas kebersihan bisa dikerahkan. (YAN)