Rektor UR Buka Kegiatan Pekan Integrasi Nasional Yudha Manunggal Chakti

Rektor UR Buka Kegiatan Pekan Integrasi Nasional Yudha Manunggal Chakti
Rektor UR Aras Mulyadi menyematkan tanda peserta Pekan Integrasi Nasional Yudha Manunggal Chakti.

PEKANBARU (RA) - Resimen Mahasiswa (Menwa) merupakan rakyat terlatih serta merupakan satu diantara komponen bangsa yang setia terhadap negara kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila. Organisasi ini terstruktur mulai dari tingkat satuan di perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta sampai dengan tingkat komando nasional menwa Indonesia.

Demikian petikan amanat Rektor Universitas Riau (UR), Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA, yang betindak selaku Pembina upacara Pembukaan kegiatan Pekan Integritas Nasional Yudha Manunggal Chakti yang dilaksanakan di halaman Gedung Rektorat Univesitas Riau, Senin (12/12).

“Kegiatan upacara ini untuk merupakan kegiatan untuk menyempurnakan pengabdian ilmu pengetahuan dan ilmu olah keprajuritan. Pada tahun ini Pekan Integrasi Nasional Yudha Manunggal Chakti diselenggarakan di bumi lancang kuning yang menjadi tuan rumah, Universitas Riau melalui Menwa Indra Pahlawan Riau Batalyon 041 Indra Buana Universitas Riau (UR) sebagai penyelenggaranya,” jelas Aras.

Pekan Integrasi Nasional Yudha Manunggal Chakti merupakan ajang perlombaan sekaligus ajang silaturrahim antara Resimen Mahasiswa se-Indonesia yang penyelenggaraannya rutin diadakan sekali dalam dua tahun.

“Saya berharap, pada kegiatan ini Menwa UR dapat menjadikan momentum ini sebagai langkah untuk meningkatkan jiwa bela Negara, Patriotisme dan Nasionalisme, kemudian di dalam berkompetisi nantinya dapat menempatkan menang dan kalah adalah suatu hal yang wajar. Maka dari itu, diharapkan kepada setiap peserta menjadikan perlombaan ini sebagai ajang persaudaraan,” jelas Aras.

Dalam kesempatan itu juga digelar Seminar Kebangsaan dengan tema “Revolusi mental pemuda Indonesia dalam ketahanan negara” dengan pemateri oleh Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewyk Pusung.

Dalam seminar Pekan Integrasi Nasional Yudha Manunggal Chakti tahun 2016 ini, Lodewyk Pusung menyampaikan revolusi mental itu dimulai dari masing-masing diri kita sendiri. Kemudian dimulai dengan lingkungan keluarga dan lingkungan tempat tinggal, dilingkungan kerja terus meluas menjadi lingkungan kota dan lingkungan negara.

“Melalui Revolusi Mental Pemuda, kita berharap lahir generasi muda Indonesia yang tangguh, berkarakter, mandiri dan rela berjuang untuk kepentingan bangsa dan negaranya. Rela berkorban menanggalkan ego sukunya, ego agamanya, ego kedaerahannya, ego kelompoknya dan ego pribadinya demi kepentingan yang lebih besar yaitu Indonesia, seperti yang pernah dilakukan oleh para pemuda pendahulu kita. Inilah tanah air kita, inilah bumi kita, inilah masa depan kita,” ungkap Lodewyk.

Pada seminar ini juga turut hadir kasubdit minat dan bakat organisasi kemahasiswaan Kemristekdikti asep supanda, Brigadir Jenderal TNI Nurendi Komandan Komando Resort Militer 031/Wirabima, Rektor Universitas Riau Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA, serta puluhan personil Menwa dari berbagai daerah.

Selain menggelar seminar, dalam rangkaian penyelenggaraan Pekan Integrasi Nasional Yudha Manunggal Chakti ini, juga diadakan perlombaan menembak yang dilaksanakan di Batalyon Komando 462 Paskhas, serta lomba napak tilas jejak pahlawan Sultan Syarif Qasim di Kabupaten Siak Sri Indrapura. (rls)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index