PEKANBARU (RA) - Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Puji Daryanto ST, menyarankan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk segera mengganti lampu penerangan jalan umum (PJU) dengan lampu LED yang notabenenya lampu hemat energi.

"Dengan menggunakan lampu LED ini pemerintah bisa menghemat anggaran sebesar 50 persen, atau sekitar Rp. 3 Miliar perbulan, selain itu, Pemko dapat meningkatkan dari sektor PAD," ucapnya kepada wartawan, Rabu (07/11).
       
Puji juga menyebut, jumlah titik PJU di Kota Pekanbaru yang saat ini sebanyak 8.000 titik, dan Pemko harus membayar tagihan PJU setiap bulannya Rp 7-8 miliar dari APBD. Sementara pajak yang diterima dari PJU setiap bulannya hanya Rp 5 miliar. Artinya, masih perlu subsidi dari APBD Rp 3 miliar setiap bulannya.

"Kita dari Komisi IV sudah mengikuti seminar tentang lampu LED ini pekan kemarin. Produsen lampu hemat energi ini, PT Solaren dari Bandung yang bekerjasama PT PINS dari Jakarta, anak perusahaan PT Telkom, langsung melakukan sosialisasi. Mereka menawarkan investasi kepada Pemko dan Pemprov Riau," ungkapnya.

Politisi PAN ini juga menyebut, perusahaan ini selaku pihak ketiga, bersedia melakukan penggantian PJU yang ada di Kota Pekanbaru dengan menawarkan paket kerjasama.

"Komisi IV yang ikut dalam seminar tersebut, melihat prospek penggantian lampu hemat energi ini sangat menguntungkan pemerintah," tuturnya.

Puji juga menjelaskan, untuk daya lampu LED ini, tetap menggunakan daya PLN, tapi bisa juga dengan tenaga surya. Yang perlu digaris bawahi pada program yang bertajuk Lampu Cerdas Nusantara ini, penggunaannya memakai sistem digital.

"Di beberapa daerah lain di Indonesia, sudah menggunakan lampu hemat energi ini. Di Riau, baru Kabupetan Pelalawan yang menggunakannya, jadi ini perlu kita contoh," pungkasnya. (DWI)