KUALAKAMPAR (RA) - ‎Warga di kawasan pasar Kelurahan Teluk dalam dan sekitarnya saat ini resah, pasalnya jaringan listrik diareal tersebut sudah berumur 21 tahun dan pelum pernah diganti. Telah terjadi 2 kali konslet yang dikhawatirkan warga terutama areal pasar yang kiosnya banyak terbuat dari papan yang mudah terbakar. 

 

Demikian disampaikan salah seorang anggota DPRD Pelalawan, Said Mashudi politisi Partai Golkar kepada RiauAktual, Senin (5/12) kemarin. Menurutnya, pihak PLN harus segera melakukan survey dan pengecekan.Karena jaringan ini dibangun sejak tahun 1990 jadi usian jaringannya sudah 21 tahun.

 

"Warga sekarang khawatir apalagi yang areal pasar banyak kios yang terbuat dari papan yang mudah terbakar karena trauma telah terjadi 2 kali konslet jaringan listrik disana.Mereka banyak lapor ke Saya.Saya minta Sub PLN Kuala Kampar untuk berkoordinasi dengan PLN Rayon Pangkalan Kerinci untuk survey dan melakukan penggantian jaringan listrik dari pembangkit mesin diesel disana yang listriknya hidup dari pukul 17.00 Wib sore hingga pukul 07.00 Wib pagi," paparnya. 

 

Said Mashudi yang merupakan anggota Komisi III DPRD Pelalawan ini menyebutkan bahwa dirinya sudah melaporkan kepada Kepala Sub PLN Kuala Kampar dan Manager PLN Rayon Pangkalan Kerinci. 

 

"Ya hasilnya mereka meminta agar masyarakat dapat membuat surat kepada PLN untuk permohonan pergantian jaringan listrik," ujarnya. 

 

Said Mashudi juga menyebutkan bahwa jaringan diareal pasar dan sekitarnya merupakan tegangan rendah yang menempel dengan jaringan tegangan menengah. "Kita minta kabelnya juga diatur agar tidak sembrawut.Sehingga bisa lebih aman," tukasnya. 

 

Sementara itu, Manager PLN Rayon Pelalawan, Aan Jefri yang dihubungi terkait hal ini menyebutkan dirinya sudah menerima laporan namun dirinya meminta agar masyarakat membuat laporan tertulis perihal penggantian jaringan. 

 

"Ini masalahnya untuk penggantian jaringan tentunya penambahan aset.Melalui surat yang dibuat ada pegangan back up untuk Kita. Sehingga Kita akan tindak lanjuti permintaan warga ini," tuturnya.(yah)