Kesampingkan Program, Kedepankan Proyek

Pekanbaru Dinilai Tak Visioner Tangani Banjir

Pekanbaru Dinilai Tak Visioner Tangani Banjir
Pengamat perkotaan, Mardianto Manan

PEKANBARU (RA) - Melihat kondisi genangan air yang selalu terjadi di Kota Pekanbaru saat hujan turun, terlihat jika Pemerintah Kota Pekanbaru tidak visioner untuk menyelesaikan persoalan genangan air tersebut.

Buktinya, meskipun telah bertugar silih berganti Walikota Pekanbaru, namun tidak pernah berbicara program pemberantasan genangan air, melainkan hanya berbicara proyek pembangunan drainase yang menghabiskan anggaran kota setiap tahunnya.

"Kebanyakan kerja yang dilakukan kontraktor untuk mengerjakan drainase hanya mencari keuntungan. Makanya, kedepan kita minta untuk pengerjaan drainase ini jangan proyek lagi, tapi lebih mengarah ke penuntasan genangan air. Karena saya lihat, Pekanbaru ini tak visioner terhadap genangan air, setiap tahun ada proyek untuk masalah banjir, tapi banjir ini setiap tahun tetap terjadi," demikian dikatakan Pengamat Perkotaan Pekanbaru, Mardianto Manan ketika berbincang-bincang dengan RiauAktual.com, Ahad (04/11/2012).

Mardianto juga mengatakan, Pemerintah Kota Pekanbaru bisa dikatakan tidak 'becus' jika genangan air ini menjadi persoalan yang menjadi begitu rumit. Padahal, menurut Mardianto, genangan ini terjadi bisa diatasi. Sebagaimana yang dicontohkannya, air yang menggenang di atas gunung, kita hanya perlu membuat saluran agar air turu dari atas gunung.

"Drainase itu sebenarnya ada master plannya, kompas pembangunan saluran dengan menggunakan pola kontor. Pola kontor itu adalah pola atas, pola bawah, dan pola tengah. Dalam menentukan pola ini tak boleh sampai putus, jika putus, maka terjadilah seperti sekarang ini, genangan air.

"Pusing menghadapi banjir di atas gunung ini bodoh, perencanaan yang tak benar. Padahal tinggal membuat saluran saja, yang mengikuti kondisi saluran yang benar sehingga air dapat lancar mengalir dari yang tinggi ke yang rendah. Ini kenapa dipersulit," tandasnya. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index