Kapolres Siak Minta Masyarakat Waspadai Paham Radikal

Kapolres Siak Minta Masyarakat Waspadai Paham Radikal
Bupati dan Kapolres menyalami masyarakat dari berbagai kalangan.

SIAK (RA) - Kapolres Siak AKBP Restika Pardamean mengatakan, tujuan dari apel Nusantara Bersatu adalah untuk mempererat tali silaturahmi masyarakat Kabupaten Siak. Selain itu untuk menangkal bentuk gangguan apapun, yang akan mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban di Kabupaten Siak.

"Mencermati gejala politik dan isu-isu sosial yang berada di luar kabupaten siak, ini merupakan pemikiran kita semua. Kita bisa lihat di media cetak, media online, serta media sosial dan sebagainya. Bagaimana sekarang negara kita ini mendapat cobaan, berbagai macam isu-isu yg kita lihat atau dengar itu belum tentu kebenarannya. Mengapa demikian, seperti isu terbaru yang kita dengar yakni Kasmani seorang oknum guru yang membuat hal yang tidak baik yang berawal dari keisengan," terang Kapolres.

Dikatakan, bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa, berbagai macam bahasa daerah. Kebhinekaan kita itu harus dijaga. Oleh sebab itu jangan sampai terjadi seperti zaman dulu.

"Satu bulan yang lalu, kami unsur Forkopimda Siak bersama Bupati Siak mengikuti apel tiga pilar. Pemerintah Daerah, TNI, Polri yang merupakan ujung tombak untuk berupaya mendeteksi segala gangguan Kamtibmas yang ada. Kami bertiga tidak bosan melaksanakan tugas ini dengan baik, namun demikian upaya ini harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat," pinta Kapolres.

Menurut dia, apel ini merupakan langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintah, agar  Siak ini aman dan kondusif, sehingga tidak bisa dimasuki oleh paham radikal ataupun intoleransi yang tujuannya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Saya berpesan kepada seluruh masyarakat kabupaten Siak agar bisa waspada dan bisa menangkal setiap aliran ataupun Radikalisme yang bisa menganggu dan merusak persatuan dan kesatuan kita," pungkasnya.

Usai acara tersebut Wizianti Septiana Wulandari siswi MAN Siak saat di wawancari menyampaikan dirinya sebagai generasi muda penerus bangsa sangat mengaku prihatin dengan keadaan bangsa Indonesia saat ini.

“Saya sudah merasakan perubahan yang sangat signifikan, semua yang ada di Indonesia menurun terutama dibidang sosial dan ekonomi. Saya sebagai perwakilan dari teman merasa sedih dengan keadaan Indonesia saat ini,” katanya.

Ia beraharap Indonesia menjadi negara yang besar, lebih maju serta dapat melanjutkan cita-cita para pahlawan bangsa. Dirinya tidak ingin Indonesia terpecah belah karena ulah masyarakat Indonesia sendiri. (jas)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index