DUMAI (RA) - Beberapa orang tokoh masyarakat menjumpai camat Bukit Kapur, Senin (28/11). Masyarakat meminta bangunan tugu lantas di simpang perwira agar dipindahkan ke lokasi yang lebih tepat.

"Kita minta tugu tersebut dipindah. Sebab, tidak sesuai dengan kaedah kota Dumai," kata Abdul Kasim, salah seorang tokoh masyarakat Bagan Besar yang juga mantan anggota DPRD Kota Dumai kepada RiauAktual.com usai pertemuannya dengan camat bukit kapur Senin (28/11).

Menurutnya, simpang perwira merupakan pintu gerbang menuju kantor Walikota dan gedung DPRD, jadi tidak singkron bila di bangun tugu lantas yang diatasnya ada rongsokan kendaraan roda dua sisa kejadian laka lantas.

"Kita kan tahu simpang perwira merupakan pintu masuk ke kantor walikota dan kantor dewan, jadi menurut saya tidak pantas kalau di simpang itu dibangun tugu yang diatasnya ada rongsokan kendaraan," tukasnya.

Atas nama warga dirinya meminta keberadaan tugu itu dipindahkan ke tempat yang lebih persentatif atau di wilayah yang rawan kecelakaan. Sehingga bangunan tugu lantas itu bermanfaat sebagai peringatan bahwa di lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan lalu lintas.

Sementara, Camat Bukit Kapur, Samsir SSos saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya selaku camat tetap menampung sumua aspirasi masyarakat yang menolak pembangunan tugu lantas tersebut. Pihaknya juga akan segera menyurati pihak kepolisian sektor bukit kapur untuk memindahkan tugu tersebut sesuai keinginan masyarakat.

"Tadi kami telah duduk bersama dengan beberapa tokoh masyarakat diantaranya ketua lembaga adat melayu kota Dumai yang dihadiri Azhar Yazid BA, sekretaris kelurahan bagan besar Yusri Aziz, pihak polsek Bukit Kapur yang diwakili oleh kasi Humas Aiptu Afprizal, Abdul Kasim mantan anggota Dprd Dumai serta dua orang utusan RT kelurahan bagan besar. Dari hasil pembicaraan kami sepakat meminta kepada pihak kepolisian untuk memindahkan tugu lantas tersebut ke lokasi yang benar benar sering terjadi laka lantas," terang Samsir.

Dia menilai, seandainya harus juga dibangun tugu pada simpang perwira, bukan tugu lantas tapi yang lainnya seperti tugu lancang kuning atau yang ada kaitannya dengan kota Dumai. (sul)