Tanggapan Santai Sri Mulyani Hingga Bos Garuda Soal Kemenangan Trump

Tanggapan Santai Sri Mulyani Hingga Bos Garuda Soal Kemenangan Trump
Donald Trump.
EKONOMI (RA) - Donald Trump dipastikan bakal menjadi presiden Amerika Serikat ke-45 setelah mengalahkan Hillary Clinton dalam pemilihan presiden beberapa waktu lalu. Beragam komentar berdatangan, baik dari AS sendiri maupun negara lain.
 
Kebijakan negara sebesar AS ke depannya akan sangat berpengaruh pada negara lain di pelosok dunia, termasuk Indonesia. China saja sudah merasakan dampak terpilihnya Trump menjadi orang nomor satu di Negeri Paman Sam.
 
Nilai tukar Yuan China terhadap Dolar Amerika (USD) ambruk ke posisi terendah dalam enam tahun terakhir usai Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS. Yuan menyentuh level 6,7918 per USD atau melemah dibanding sebelumnya di 6,7769 per USD.
 
Dilansir dari CNN, nilai tukar USD terhadap mata uang utama dunia lainnya sempat melemah di awal kemenangan Trump karena investor khawatir tentang prospek ekonomi ke depan. Namun, nilai tukar berbalik naik tajam karena ekspektasi pada pemerintahan baru di Washington yang akan mengeluarkan stimulus fiskal untuk mendorong perekonomian.
 
Stimulus fiskal akan dibiayai oleh obligasi, dan beberapa analis memperkirakan prospek hasil obligasi lebih tinggi. Banyaknya minat terhadap obligasi ini membuat permintaan terhadap USD naik tajam dan nilai tukar menguat.
 
"Kita percaya kemenangan Republik berarti melonggarkan kebijakan fiskal. Ini akan menyebabkan nilai tukar (USD) lebih tinggi atau menguat," kata ahli strategi Bank of America, Merrill Lynch seperti ditulis CNN.
 
Pelemahan nilai tukar Yuan menjadi sorotan. Sebab, Trump secara tegas mengkritik China yang memanipulasi atau sengaja melemahkan nilai tukar untuk meningkatkan ekspor ke AS.
 
Meski demikian, bagaimana tanggapan Indonesia atas terpilihnya Donald Trump? Berikut uraiannya:
 
1.Bos BI sebut dampak terpilihnya Trump sangat kecil
 
Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo menyebut, kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat turut memengaruhi perekonomian Asia, termasuk Indonesia. Namun, Agus yakin dampak yang akan terjadi ke Indonesia tidak terlalu besar.
 
"Terkait hasil Pilpres AS kita sebelumnya menang sudah mengamati ternyata dampaknya tidak sebesar saat Brexit diumumkan," ujar Agus di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (10/11).
 
Agus mengaku telah mengamati dampak yang akan terjadi ke Indonesia dengan terpilihnya Trump. Salah satunya, pasar keuangan di Indonesia mengalami koreksi. Namun, koreksi tersebut tidak sedalam saat Inggris mengumumkan untuk keluar dari Uni Eropa.
 
2.Sri Mulyani pantau perkembangan ekonomi
 
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengaku akan terus memantau perkembangan hasil Pilpres AS yang memenangkan Donald Trump.
 
"Belum lama ini ada pemilihan Presiden AS, sentimen hasil pilpres harus kita pantau dan kita waspadai," ucap Sri Mulyani.
 
Menurut Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, kebijakan Donald Trump akan berpengaruh terhadap rencana Indonesia ikut pasar bebas AS atau Trans Pacific Partnership yang pernah digagas Presiden Jokowi.
 
"Dari kebijakan perdagangan, AS pasar terbesar dunia, apakah kebijakan perdagangan terkait TPP (Trans Pacific Partnership) dan perdagangan dengan China," katanya.
 
Pemerintah akan memperhatikan retorika politik dari Trump yang bakal berpotensi mempengaruhi perekonomian dunia. "Kita akan pantau dan kita waspadai," ungkapnya.
 
3.Damin santai tanggapi Donald Trump
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengaku tak khawatir atas terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat ke-45.
 
Menurut dia, pernyataan kontroversi Trump selama masa kampanye belum tentu mempengaruhi kebijakan dalam menjalankan roda pemerintahan nantinya. Meski demikian, kurs Rupiah dan pasar saham dalam negeri sudah terindikasi sentimen negatif pasca Trump mengungguli Clinton.
 
"Yang namanya kampanye itu, dua hal yang bertentangan itu dia bisa saja ucapkan. Dia bisa bilang proteksionisme, tapi pada saat yang sama mau bilang Amerika hebat lagi di dunia," kata Darmin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/11).
 
Darmin tak ingin menyimpulkan apa yang akan ditimbulkan dalam dunia ekonomi setelah Trump resmi menjabat sebagai orang nomor satu di Amerika. Dia hanya meyakini Trump mempunyai strategi berbeda ke depannya.
 
"Jangan terlalu dipikirin, dia bisa laksanakan apa yang dia bilang secara penuh. Kalau penuh, mereka jadi korban sendiri. Dia pasti harus cari titik-titik temu dulu," ucap Darmin.
 
Darmin menambahkan, pertumbuhan ekonomi dunia saat ini sedang melemah. Namun bukan menjadi alasan untuk meragukan Trump di mata dunia.
 
"Orang kan sering meremehkan ketika belum dilakukan, tapi setelah dilakukan orang mencari-cari cara untuk menghambatnya. Enggak usah terlalu kaget lah," tandasnya.
 
4.Kemenangan Trump tak pengaruhi keputusan Garuda
 
Direktur Utama Maskapai Garuda Indonesia, M Arif Wibowo menegaskan, hasil Pemilihan Presiden Amerika Serikat yang dimenangkan Donald Trump tidak akan mempengaruhi rencana atau niat penerbangan Garuda ke negara tersebut.
 
Arif mengatakan, hingga saat ini pihaknya tidak bermasalah dengan Hak Angkut Kelima (Fifth Freedom Traffic Right) di Amerika Serikat.
 
"Kita sebenarnya tidak ada isu 'Fifth Freedom Traffic Right' karena dari Amerika sendiri sudah ada, justru Free Freedom Traffic Right dari Jepang yang saat ini kita negosiasikan," katanya seperti ditulis Antara, Kamis (10/11).
 
Hak Angkut Kelima (Fifth Freedom Traffic Right) adalah pemberian hak angkut maskapai asing untuk singgah dan menerbangkan penumpang ke negara lain, bukan kembali negara asal maskapai.
 
Terkait penyataan Donald Trump pada kampanyenya beberapa lalu yang antipati terhadap kaum muslim sementara Indonesia sendiri sebagai negara muslim terbesar, Arif menilai hal itu tidak berpengaruh.
 
Dia juga tidak khawatir apabila tingkat keterisian penumpang (load factor) yang diperkirakan melesu yang dipicu kecemasan akan semakin sulitnya melancong ke Negeri Paman Sam itu.
 
"Kita bicara bisnis, saya kira yang kita lihat bisnisnya, semua berbasis 'commercial decision' (keputusan komersial) dan sampai saat ini belum ada ke arah sana," katanya.
 
Garuda Indonesia merencanakan akan terbang ke Amerika Serikat pada pertengahan 2017 seiring dengan peningkatan tingkat keselamatan penerbangan Indonesia berdasarkan standar Otoritas Penerbangan Amerika Serikat, yaitu Federal Aviation Administration (FAA) dari Ketegori II menjadi Kategori I.
 
Arif mengatakan pihaknya sudah menyasar kota-kota tertentu, salah satunya Los Angeles, California, Seattle, yang memiliki potensi 190.000 penumpang dari keseluruhan 400.000 penumpang per tahun.
 
Garuda sudah merencanakan frekuensi penerbangan tiga kali seminggu dengan menggunakan dua pesawat berbadan lebar sekelas Boeing 777. (merdeka.com)
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index