Pulang Dari Warung, RZ Dicabuli OTK di Kebun Sawit Sidomulyo

Pulang Dari Warung, RZ Dicabuli OTK di Kebun Sawit Sidomulyo
illustrasi (int)

PEKANBARU (RA) - Kejadian na'as ini hendaknya menjadi pelajaran bagi seluruh orangtua, agar tidak mengizinkan anak-anaknya berjalan sendirian, apalagi di malam hari. Seperti yang dialami seorang bocah berinisial RZ (10) warga Perumahan Purwodadi Indah, Tampan. Bocah ini dicabuli seorang lelaki yang mengendarai sepeda motor yang mengakibatkan kemaluan korban berdarah dan merintih kesakitan.

Kejadian itu terkuak ketika RZ merintih kesakitan dan didengar oleh orangtuanya. Ketika diselidiki, ternyata kemaluan korban berdarah. Melihat kondisi tersebut, orangtua korban yang berinisial SC (34) langsung melarikan RZ ke rumah sakit terdekat. Setelah itu, korban langsung dibawa melapor ke Polresta Pekanbaru.

Dari informasi yang dirangkum RiauAktual.com pada Rabu (24/10/2012) diketahui, kronologis kejadian pencabulan tersebut menurut korban, kejadian tersebut pada Senin (22/10/2012) sekitar pukul 20.30 WIB, korban baru saja kembali dari membeli tahu dari warung.

Dalam perjalanan menuju pulang, tiba-tiba seorang lelaki yang tidak dikenal korban dengan mengendarai sepeda motor berhenti di depan korban. Saat itu pelaku berpura-pura bertanya kepada korban alamat yang dicarinya. Setelah ditunjuk alamat yang dicari oleh korban, selanjutnya pelaku meminta agar korban mengantarkan ke  alamat tersebut.

Dengan lugunya, korban naik ke atas sepeda motor pelaku. Dalam perjalanan, ternyata pelaku membawa korban ke salah satu kebun sawit yang ada di sekitar Jalan Teratai, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau. Begitu sampai di dalam kebun sawit nan gelap, pelaku mengancam serta memaksa korban untuk melakukan hubungan badan layaknya suami istri.

Kasat Reskrim AKP Arief Fajar Satria SH SIk melalui Wakasat Reskrim AKP BE Banjarnahor Sik ketika dikonfirmasikan membenarkan telah dilaporkan adanya dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur, "saat ini laporan nya masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut dan beberapa anggota Unit Judisila dan PPA Sat Reskrim Polresta pun sudah diturunkan ke lapangan guna menindak lanjut kasus tersebut," terangnya. (RA11)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index