RIAU (RA) - Tewasnya Ziko Agustari (24) yang jasadnya ditemukan dengan kondisi usus terburai di tempat pembuangan sampah di Jalan Air Hitam - Jalan Gardu Induk PLN, Kamis (20/10/16) lalu lagi-lagi hanya dilatarbelakangi hal sepele. Pemicunya, dua tersangka Sastra Julian dan Aprianto kesal karena korban sering meminta BPKB motor milik salah satu tersangka untuk digadaikan.

"Jadi dua tersangka ini nekat membunuh korban karena merasa kesal korban sering meminta BPKB milik tersangka Sastra Julian untuk digadaikan. Hal sepele itulah yang membuat tersangka kemudian menghabisi nyawa korbannya," ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Toni Hermawan kepada riauterkini.com, Ahad (23/10/16).

Pamen dengan sapaan Toher ini menuturkan, peristiwa pembunuhan itu sendiri terjadi di rumah tersangka Sastra Julian di Jalan Bawal, Gg Anggur, Kecamatan Marpoyan Damai. Dibantu oleh tersangka Aprianto, keduanya pun lantas menghabisi nyawa korban tanpa belas kasihan. Tersangka menusuk serta menggorok leher korban sampai tiga kali. Sadisnya, dada dan perut korban juga ditikam berulang kali.

Setelah memastikan korban sudah tewas, jasad korban selanjutnya dibuang oleh tersangka di tempat pembuangan sampah di Jalan Air Hitam - Jalan Gardu Induk PLN, Kecamatan Payung Sekaki. Keesokan harinya, mayat korban pun ditemukan oleh Turut Silalahi, pemulung yang sedang mencari sampah di lokasi temuan mayat tersebut.

"Selesai membuang mayat korban, para tersangka kemudian melarikan diri ke Muara Bungo Jambi hendak menuju Jakarta. Tapi kita (Polresta Pekanbaru) berhasil menangkapnya ketika tersangka hendak menumpangi bus di Muaro Bungo. Atas perbuatannya, tersangka kita jerat dengan Pasal 338 KUHP," bebernya didampingi, Kasat Reskrim, Kompol Bimo Ariyanto.

Sebelumnya, setelah melakukan penyelidikan panjang pasca penemuan mayat Ziko Agustari dengan kondisi usus terburai di tempat pembuangan sampah Jalan Air Hitam - Jalan Gardu Induk PLN, Kamis (20/10/16) lalu, Polresta Pekanbaru akhirnya sukses mengungkap pelaku yang sudah membunuh korban asal Bengkulu tersebut. Mereka adalah Sastra Julian (23) dan Aprianto alias Ying (20) Kedua tersangka ditangkap polisi di daerah Muaro Bungo, Jambi, Sabtu (22/10/16) kemarin. (riauterkini.com)