TELUK KUANTAN (RA) - Pemerintahan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) akan terus berupaya meningkatkan pembangunan mulai dari pelosok hingga ke daerah perkotaan secara bertahap.

Kota Teluk Kuantan merupakan Ibu Kota Kabupaten Kuansing. Setakat ini, arah pembangunan Kota Teluk Kuantan sebagai ibu kota pemerintahan masih berkutat pada pembangunan sejumlah infrastruktur jalan. Sementara konsep dan arah pembangunan kota tersebut belum jelas.

Jika memperhatikan arah RPJMD Pemerintahan Mursini - Haim (MH) saat ini, mereka lebih cenderung mengarahkan kebijakan pembangunan ekonomi masyarakat melalui sektor perkebunan dan pariwisata. Hal ini sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut.

Terkait permbangunan Kota Teluk Kuantan yang berhadapan dengan Air atau Sungai, sebahagian masyarakat Kuansing lebih mendorong pemerintahan MH agar mencontoh pembangunan Kota yang berwawasan Lingkungan.

"Konsep Water front City yang paling pas untuk Kota Teluk Kuantan ini," ujar Mona, warga Kuansing, jum'at.

Kata ibu rumah tangga yang pernah belajar di Singapura ini lagi, Water Front City berarti kota yang berhadapan atau menghadap Air. "Air di sini tidak hanya Laut, bisa jadi Sungai," ujarnya.

Dia mencontohkan, ada beberapa kota di Indonesia yang mengusung konsep tersebut seperti, Manado, Makasar, Balik Papan, dan Batam. Kota kota tersebut kata dia tersusun apik, rapih, dan bersih tanpa melupakan keseimbangan ekosistem sekitar dapat memberikan hasil lebih bagi potensi wisata daerah.

Sementara itu Kepala Dinas Pasar dan Pertamanan Pemkab Kuansing, Azhar juga tak menampik jika kedepan konsep Waterfront City akan dilakukan oleh pemerintahan Kuansing. Bahkan kata dia, ada rencana pemerintah akan membangun kereta gantung disepanjang tepi sungai Kota Teluk Kuantan.

"Memang ada kearah itu, pembangunan kereta gantung juga direncanakan, mulai dari taman hutan Pulau Bungin sampai ke ujung pasar di Desa Sawah," tutur Azhar. (AM)