Pameran Produk Budaya Indonesia 2016

Tiga Menteri Terpesona Tampilan Corak Melayu Siak

Tiga Menteri Terpesona Tampilan Corak Melayu Siak
Mendagri dan Menko PMK mendengar penjelasan Bupati Syamsuar.

JAKARTA (RA) - Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI menyelenggarakan Pekan Produk Budaya Indonesia 2016 di pelataran parkir Tugu Api Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang berlangsung dari 19-23 Oktober 2016.

Kabupaten Siak menjadi salah satu peserta bersama puluhan kabupaten/kota dan provinsi lain di Indonesia. Stand dengan corak khas Melayu tampak menarik perhatian pengunjung. Tiga menteri sekaligus, yakni Menko PMK Puan Maharani, Mendagri Cahyo Kumolo dan Menteri PDT Desa dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menyaksikan dan terpukau kala melihat stand Kabupaten Siak.

Kesempatan baik itu langsung dimanfaatkan Bupati Syamsuar untuk memperkenalkan segala sesuatu tentang Siak. Seperti potensi investasi, jembatan Siak, tenun Siak, aneka kuliner dan usaha ekonomi kreatif masyarakat di Siak. Tampak para menteri antusias bertanya tentang banyak hal, bahkan sampai membahas soal gasing, gambus, marwas, bahan kue otak Nago dan lain-lain.

“Mereka juga sempat bertanya tentang sosok Sultan Syarif Kasim II. Kemudian saya jelaskan tentang perjuangan Sultan Siak tersebut untuk mempertahankan dan mendukung kemerdekaan, hingga rela menyerahkan tahta dan harta untuk Republik Indonesia," ulas Syamsuar sembari menebar senyuman, Kamis (20/10).

Selain cerita tentang sosok Pahlawan Nasional kebanggaan Riau ini, Syamsuar juga perlihatkan maket Istana Siak dan Balai Kerapatan Adat peninggalan kerajaan yang termasuk dalam cagar budaya.

"Dengan expo pameran Budaya Indonesia dan Nusantara ini, kami berharap budaya yang ada di Kabupaten siak juga menjadi bagian budaya nasional, sehingga dapat diketahui masyarakat yang ada di Nusantara. Apalagi dengan telah dipaparkanya berbagai usaha kreatif unggulan yang sudah di kenal secara Nasional dan Internasional. Sehingga menjadi barometer kalau Kabupaten Siak telah mampu bersaing tingkat nasional dan saat ini kami sedang berbenah untuk memperkenalkan negeri Istana tersebut ke dunia," urainya.

Dikatakan, ini merupakan bagian dari upaya promosi daerah supaya Siak bisa lebih dikenal tidak hanya nasional tetapi juga internasional. Dia berharap, dengan pameran budaya ini bisa mempromosikan Siak the truly Malay atau Melayu yang sebenarnya dan mendorong pariwisata daerah menjadi lebih maju, sehingga mampu meningkatkan PAD. (hms)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index