DUMAI (RA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI melaksanakan kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak Tingkat Provinsi Riau di Kota Dumai. Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung dari tanggal 17 hingga 20 Oktober 2016 itu secara resmi dibuka Wakil Walikota dumai Eko Suharjo SE," Selasa (18/10).

Kegiatan itu dihadiri Asisten Deputi Kementerian P3A, Ny Rohika, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdako Dumai H Dermawan SSos, Sekretaris Badan KBP3A Kota Dumai Maini Asna SKM MSi, dan ratusan peserta.

Wakil Walikota (Wawako) Dumai dalam pengarahannya mengatakan, bahwa  27 persen penduduk Indonesia merupakan generasi berusia dibawah usia 20 tahun, dan ini merupakan tantangan kedepan yang begitu kompleks terlebih dengan adanya MEA. Untuk itu, sangat perlu dipersiapkan geenrasi berdikari, trampil, inovatif, berwawasan kebangsaan, berbudaya dan berakhlak mulia dengan meminimalisir hal buruk.

"Banyak upaya bisa kita perbuat melalui pengoptimalan pola asuh dan pendidikan anak baik dilingkungan keluarga maupun sekolah. Prinsip utamanya adalah non diskriminasi, kepentingan terbaik, hak hidup serta penghargaan terhadap pendapat anak. Mari kita optimalkan pemenuhan hak anak, jangan abaikan hak anak dan lindungilah anak-anak kita dengan mempercepat pemenuhan hak anak," ujarnya.

Sementara Asisten Deputi Kementerian P3A, Ny Rohika mengatakan pemerintah hendaknya memperhatikan pembangunan yang berbasis hak anak, jangan sampai tahapan pembangunan justru mengesampingkan pemenuhan hak anak.

"Jangan sampai anak terjebak dalam hal negatif, dan kami berharap semua kabupaten/kota di Provinsi Riau ini bisa terus naik peringkat seperti Dumai dari pratama bisa menjadi madya tentunya. Kita berterimakasih untuk panitia khususnya Kota Dumai dan ini baru pertama kalinya digelar disini, semoga fasilitas ini bermanfaat," harapnya.

Sekretaris Badan KBP3A Kota Dumai, Maini Asna SKM MSi menjelaskan, fasilitasi ini penting dalam rangka menyiapkan berbagai perangkat kebijakan dan meningkatkan program perlindungan anak dilingkungan sekolah dan keluarga. Kementerian P3A RI bekerjasama dengan Badan KBP3A Kota Dumai mendorong terwujudnya model sekolah yang mampu menjadi tempat tumbuh kembang ideal bagi anak dan pencegahan perkawinan usi anak di Provinsi Riau melalui Bimtek sekolah ramah anak dan Bimtek pengasuhan keluarga.

"Mudah-mudahan dua Bimtek yang dihelat sekaligus ini dapat memotivasi kabupaten/kota di Provinsi Riau dalam menggesa perce¬
patan pemenuhan hak anak. Untuk peserta fasilitas ada 210 orang dari kabupaten/kota se-Riau," harap Maini Asna. (rel)