RIAU (RA) - Lembaga Penyiaran Radio Republik Indonesia (RRI) melaksanakan dialog interaktiv secara rutin yang dihadiri oleh Direktur Intelkam Polda Riau Kombes Pol Djati Wiyoto SIk dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau Prof Dr KH Ilyas Husti, MA. Kesbangpol Riau Ardi. Bertempat di Studio Pro 1 RRI 99,1 FM. Rabu (12/10/2016).

Dir Intelkam Polda Riau mengatakan "Bila ada keluarga yang didatangi atau diberi paham-paham Radikalisme, agar diwaspadai dan jangan mudah terpengaruh," ujar KBP Djati Wiyoto.

Kepolisian Daerah Riau telah memerintahkan kepada Jajaran Polsek, Bhabinkamtibmas, Ba Pulbaket, agar mendeteksi secara dini paham radikalisme yang masuk ke wilayah kita.

Jajaran Intelijen mewaspadai hal-hal yang dipahami oleh sekelompok masyarakat yang dapat menggangu keamanan negara ini.

Dilanjutkan Dir intelkam "paham radikalisme kelompok tertentu akan memicu kontra radikal dengan kelompok lain yg memiliki paham bersebrangan dengan gerakan radikalisme" sambungnya.

Ketua MUI dalam dialog interaktiv mengatakan bahwa Radikal merupakan upaya yang dilakukan sekelompok orang untuk mencapai tujuan dengan berbagai cara.

"Radikalisme dalam islam itu tidak benar, ajaran yang salah. Islam itu Rahmatan Lil Alamin," Ujar Prof DR KH Ilyas Husti, MA.

Kesbangpol Riau Ardi Basuki. M,Si mengatakan "Diharapkan dari keluarga harus memantau kegiatan anak-anak dirumah. Dan menghimbau kepada RT/RW agar mewaspadai paham paham radikalisme yang masuk kewilayahnya," ujar Ardi Basuki. M.Si.

Lebih lanjut Ardi Basuki mengatakan "Kita mengajak seluruh masyarakat untuk menentang radikalisme sebagai musuh kita bersama," katanya. (tribrata)