Kekerasan TNI AU Dinilai Bertolak Belakang dengan Pembangunan Karakter Anak

Kekerasan TNI AU Dinilai Bertolak Belakang dengan Pembangunan Karakter Anak
Ade Hartati Rahmad MPd

PEKANBARU (RA) - Tindak kekerasan yang dilakukan oknum TNI AU terhadap wartawan yang melakukan peliputan saat pesawat latih Hawk 200 jenis TT-0212 jatuh di Pandau, Siak Hulu, Kampar beberapa waktu lalu masih menyisakan kepiluan dari berbagai pihak.

Seperti yang diutarakan Sekretaris Komisi III DPRD Pekanbaru yang membidangi pendidikan dan dampak sosial masyarakat, Ade Hartati Rahmad MPd. Menurut politisi Partai Amanat Nasional tersebut, tindak refresif yang dilakukan oknum TNI AU yang diketahui bernama Letkol Roberto Simanjuntak yang menganiaya wartawan dan mahasiswa di hadapan masyarakat ramai dan anak sekolah yang ada di lokasi penganiayaan tersebut.

"Tindakan refresif yang dilakukan oknum TNI AU sangat bertolak belakang dengan pembangunan karakter yang sekarang lagi digaungkan pemerintah. Dalam hal ini, seluruh komponen masyarakat punya tanggung jawab untuk membangun karakter anak bangsa ini," ungkap Ade ketika dikonfirmasi RiauAktual.com melalui selulernya, Kamis (18/10/2012).

Diterangkan Ade lagi, apapun alasan aksi kekerasan tersebut dilakukan tidak akan ada satupun hukum yang membenarkannya. Apalagi kekerasan tersebut terjadi di hadapan anak-anak sekolah. Hal ini sangat disayangkan Ade Hartati, karena dikhawatirkan akan menimbulkan dampak buruk terhadap perkembangan anak dan pandangan masyarakat terhadap TNI AU.

"Akan tetapi, di sisi lain semua pihak juga harus saling evaluasi, saling menghormati, dan menghargai masing-masing profesi sesuai dengan regulasi dan pranata sosial yang ada di masyarakat," tuturnya. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index