Dewan Minta Pemko Mendata PKL di Pekanbaru

Dewan Minta Pemko Mendata PKL di Pekanbaru
Zulkarnain SE (RA1)

PEKANBARU (RA) - Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Zulkarnain SE mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya persoalan panjang yang disebabkan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Kota pekanbaru, maka Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru harus melakukan pendataan terhadap jumlah PKL yang ada di Kota Pekanbaru. Dengan adanya pendataan tersebut, maka Pemko lebih mudah melakukan penarikkan retribusi.

"Sampa hari ini kita tak pernah tahu berapa jumlah sebenarnya PKL yang ada di Pekanbaru ini. Seperti pedagang yang ada di Pasar Rumbai, Senapelan, dan lainnya. Seharusnya Pemko melalui Dinas Pasar melakukan pendataan agar jumlah PKL yang ada terdata dengan baik, kalau ada datanya, maka lebih mudah dalam menarik retribusi dari PKL itu nantinya," ungkap Zulkarnain ketika ditemui riauaktual.com, Rabu (6/6).

Dikatakannya, Pemko perlu menata penempatan PKL dan jam operasionalnya. Dimana, PKL yang ada pada kelurahan berbeda, tidak dibenarkan beroperasi pada kelurahan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukkan pedagang pada satu daerah.

"Seperti pedagang yang ada di pasar malam Panam sana, itu jumlahnya sangat banyak karena menumpuk dari berbagai daerah di Pekanbaru beroperasi di sana. Seharusnya Pemko dapat mendata penempatan PKL ini, seperti jam operasional, kalau pedagang yang berjualan malam hari tak boleh berualan lagi siang hari. Ini kita lihat dilakukan oleh pemerintah di Jawa sana," kata Zulkarnain.

Ditambahkannya, jika dalam pendataan tersebut Pemko tidak memiliki tenaga, maka pihak DPRD Pekanbaru siap untuk menganggarkannya melalui APBD Perubahan 2012. Sebab, pendataan jumlah PKL tersebut sangat penting guna menghindari terjadinya persoalan yang lebih besar lagi akibat penertiban PKL ini.

"Selama ini Pemko hanya memindah-mindahkan pedagang saja, tapi menimbulkan permasalahan baru. Seharusnya Pemko mencari solusi untuk pedagang, bukan hanya menertibkan saja tanpa dicarikan solusi," pintanya lagi. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index