Pembangunan Jembatan Enok Terbengkalai

Pembangunan Jembatan Enok Terbengkalai
ilustrasi

RIAU (RA) - Bertahun-tahun sejak mulai dibangun namun tak kunjung selesai, pelaksanaan pembangunan Jembatan Enok dinilai hanya setengah hati. Pembangunan yang bertujuan guna membuka isolasi daerah dan memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mengangkut dan memasarkan hasil bumi itu kini terbengkalai.

"Saya merasa pembangunan (Jembatan, red) Enok tidak dilaksanakan sepenuh hati oleh Dinas Bina Marga, baik yang kemarin maupun sampai hari ini sudah berganti kepala berkali-kali namun belum ada kejelasan kapan Jembatan Enok kembali dilanjutkan. Karena, anggaran yang dialokasikan terlalu kecil yakni Rp15 miliar dan itu sampai di mana. Jika memang Enok itu dianggap bukan bagian dari Indragiri Hilir, kami siap berdiri sendiri dan mencari bantuan ke lain," ujar Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir Edy Hariyanto Sindrang, Rabu.

Terlebih lagi, dengan terjadinya penyalahgunaan anggaran oleh oknum tertentu ini yang menelan uang negara mencapai Rp44 miliar dan sampai hari ini terus diproses, sehingga pengerjaan jembatan yang seyogyanya menjadi harapan masyarakat setempat kini dihentikan. Hal ini berdampak buruk, yang menghambat percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Alhasil, karut marut pembangunan jembatan itu tidak hanya membuat kekecewaan berbagai pihak namun juga kian menyurutkan impian masyarakat setempat.

Pernyataan tersebut dilontarkannya bukan tanpa alasan. Sebab, Politisi Partai Golkar Inhil ini sering mempertanyakan ke Dinas Bina Marga namun jawabannya masih belum ada kejelasan.

"Jembatan Enok sudah lama dinanti dan diidam-idamkan oleh masyarakat. Jadi biar bagaimana pun pembangunannya tetap harus dilakukan. Jadi kita minta dinas terkait jangan hanya diam menunggu. Harus ada usaha untuk mencari solusi, sembari proses hukum selesai nantinya," sebutnya. (dr)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index