September 2016, Riau Inflasi 0,81 Persen

September 2016, Riau Inflasi 0,81 Persen
ilustrasi

PEKANBARU (RA) - Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada September 2016 terjadi Inflasi sebesar 0,81 persen atau terjadi kenaikan  Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 124,52 pada Agustus 2016, menjadi 124,53 pada September 2016. Tingkat inflasi tahun kalender 1,99 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ketahun sebesar 3,27 persen.

Kepala BPS Riau , Ir S Aden Gultom MM, menjelaskan, Inflasi di Provinsi Riau yang terjadi pada September 2016 ini dikarenakan adanya IHK pada semua kelompok pengeluaran, dengan Inflasi tertinggi pada kelompok bahan makanan sebesar 2,22 persen, dengan andil sebesar 0,52 persen.

"Komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini adalah cabai merah, ikan serai, kentang, telur ayam ras, bayam, minyak goreng, cabai rawit, kangkung, daging sapi, ikan tongkol dan sebagainya," jelas Aden Gultom, Senin (3/10), dikantornya.

Dia menambahkan, kelompok lainnya yang menjadi penyebab inflasi September ini adalah kelompok pengeluaran transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,31 persen dengan andil sebesar 0,22 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,29 persen dengan andil 0,06 persen.

Lalu pada kelompok kesehatan sebesar 0,21 persen, dengan andil 0,01 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,07 persen, dengan andil sebesar 0,01 persen.

"Sedangkan pada Dua kelompok lainnya mengalami deflasi yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,14 persen dengan andil deflasi sebesar 0,13 persen, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,01 persen, dan kelompok sandang sebesar 0,01 persen dengan andil deflasi 0,001 persen," urainya. (nik)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index